Tradisi Ramadhan di Arab Saudi (5) : Bukber dan Sahur Bersama di Masjid

ASSAJIDIN.COM — Bukber atau buka puasa bersama bukan cuma di tanah air, Indonesia, ternyata juga kerap dilakukan di Arab Saudi.
Tradisi ini dilakukan secara bersama-sama saat magrib atau ketika waktu berbuka puasa tiba.
Di Arab Saudi bukber dilakukan di masjid. Masyarakat akan berkumpul di teras dan duduk saling berhadapan.
Saat waktu buka tiba, pengurus masjid akan membagikan makanan di depan para jamaah.
Santap makanan buka pun dilakukan bersama sehingga kebersamaan masyarakat Islam sangat terasa.
Bagaimana dengan menunya?

Di Masjidil Haram menu berbuka biasanya dibagikan dalam bentuk tas plastik berisi makanan ringan, yakni:
1. Sepotong roti
Roti ini dapat dimakan dengan dicelupkan ke dalam yogurt yang disediakan.
2. Yogurt
Ini adalah komponen utama dalam paket berbuka puasa, karena dengan yogurt, Anda dapat makan dan mencicipi beragam rasa. Kemasannya juga dapat berfungsi sebagai piring.
3. Mamoul
Mamoul alias biskuit manis berisi selai kurma merupakan penganan terbuat dari gandum utuh sehingga dijamin mengenyangkan.

4. Jus apel
Ukurannya memang mungil, tapi sebotol kecil jus apel cukup untuk memuaskan dahaga saat buka puasa karena punya cita rasa manis asam yang khas.
5. Kurma
Buah ini mempermanis yoghurt dan menyeimbangkan rasa asam dari duqqah.
Kurma biasanya dikemas dalam kantong kemasan vakum kecil seberat 50 gram dan sudah dikemas tanpa biji.
6. Duqqah
Ini adalah cairan sedikit kental yang bisa ditambahkan ke yogurt untuk memberi rasa dan warna.
7. Air Mineral
Melengkapi minuman manis dan asam, mereka juga memberi air mineral pada jemaah.
8. Tisu basah
Tisu basah disediakan untuk membantu membersihkan tangan setelah berbuka.

Sahur Bersama
Menariknya, di Arab Saudi bukan hanya ada tradisi buka bersama tapi juga sahur bersama.
Di beberapa masjid besar di Arab Saudi, terutama di kota-kota suci Makkah dan Madinah, tradisi sahur bersama diadakan setiap malam selama bulan suci Ramadhan.
Sahur merupakan waktu makan sebelum fajar, yang menandakan awal puasa hari itu.
Masjid-masjid tersebut menyediakan hidangan sahur untuk umat muslim yang berkumpul di masjid, sehingga menciptakan suasana kebersamaan dan solidaritas di antara mereka.
Tradisi ini memungkinkan umat muslim untuk mempersiapkan diri secara spiritual dan fisik untuk menjalani puasa sepanjang hari. (Dari berbagai sumber)