Uncategorized

Mantan Narapidana Terorisme Buka Bersama Jajaran Polda Sumsel

ASSAJIDIN.COM –Polda Sumsel menggelar silaturahmi di bulan Suci Ramdhan ini dengan dan Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumsel Romi Afriansyah melangsungkan Buka Bersama (Bukber) dengan 100 Eks Narapidana Terorisme (Eks Napiter) pada Rabu malam (27/3/24).

Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo mengatakan saat pertemuan, dalam kegiatan ini mengajak teman-teman mantan narapidana. Mereka sudah menyatakan beriklar untuk cinta Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

“Mereka ikut bersama-sama Polri dibawa kendali Direktorat Intelkam Polda Sumsel dan stakeholder yang lain. Untuk menyebarkan kebaikan kecintaan kepada Negara dan Kebangsaan,” katanya

Manta Kapolda Jambi menambahkan, jika masih ada teman-teman dan saudara kita yang belum kembali bisa kembali ke arah yang baik. Mudah mudahan teman yang hadir disini bisa mengajak mereka.

“Insyaallah kita bersama-sama akan membangun Indonesia ini menjadi lebih baik lagi lebih makmur bahagia tanpa adanya tindakan terorisme,” harapnya.

Sementara itu memang ada dibeberapa tempat yang masih ada stigma kepada mereka. Disini polri akan membatu hak-haknya mereka seperti anak- anaknya mau bersekolah akan dicarikan karena mereka masih melekat lebel sebagai anak dari matan narapidana terorisme.

Lihat Juga :  Azis Gagap : Superqurban “Energi Berkelanjutan”

“Tapi mereka juga sudah kembali sebagai warga negara biasa, yang dimana mereka juga memiliki hak yang sama dengan warga yang lainya,” tandasnya.

Sementara, Romi Afriansyah menjelaskan 100 Eks Napiter tersebut tergabung dari Yayasan Pelita.

“Tentunya kami menganggap positif dan menyambut baik kegiatan bukber tersebut. Tentu ini menjaga silaturahmi dan keharmonisan dengan Eks Napiter,” jelasnya.

Menurut Romi, melalui Bukber tersebut ia bertemu dengan Eks Napiter yang mengesankan.

“Saat itu dia masih pelaku, sekarang sudah berteman, kita ngobrol, bahkan tukar kontak handphone. Itulah menjalin keharmonisan, kita tidak menganggap mereka musuh setelah mereka kembali bersumpah untuk kembali menjadi WNI yang baik,” katanya.

Diungkapkan Romi, para Eks Napiter juga bahkan rutin melaksanakan salat dan ibadah puasa.

Lihat Juga :  Drainase Tersumbat Sebabkan Banjir dan Berujung Jalan Rusak

“Mereka sekarang bahkan ada yang jadi Ustaz, jadi usahawan. Mereka benar-benar kembali ke masyarakat semula dan berbuat kebaikan,” ungkapnya.

Lanjut Romi menuturkan, kunci utama bangsa Indonesia adalah kesatuan dan persatuan sehingga menjadi bangsa yang kuat.

“Kita juga harus saling menghargai dan melindungi. Bahkan, Eks Napiter ini dijadikan mitra FKPT Sumsel. Seperti kemarin mereka ikut partisipasi kegiatan-kegiatan FKPT Sumsel, seperti Desa Siaga dan sebagainya. Melalui program nasional Desa Siaga ini menyasar tempat-tempat yang pernah dimasuki teroris,” tuturnya.

Kendati itu, Romi menyebutkan Eks Napiter yang menjadi mitra FKPT Sumsel sudah dipastikan menjadi warga WNI.

“Mereka sudah berubah jadi WNI yang baik, itu yang kita harapkan, sumpah NKRI sudah mereka ucapkan. Justru kita harapkan mereka jadi mitra dan perdamaian untuk menyadarkan dan memberi sosialisasi juga mengenai kekeliruan memilih jalan yang salah atau perilaku terorisme,” tambahnya. (Yola)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button