CAHAYA RAMADANHAJI & UMROH

Kurangi Kepadatan Jemaah, Saudi Larang Umrah Lebih dari Satu Kali Selama Ramadhan

ASSAJIDIN.COM — Bulan suci Ramadhan adalah bulan mulia yang selalu ditunggu kehadirannya setiap tahun oleh umat muslim di seluruh dunia.

Banyak hal yang dilakukan pada bulan ini. Mulai dari memperbanyak amalan ibadah hingga berbagi kepada sesama yang hidupnya kekurangan.

Tak terkecuali, terutama bagi yang mampu dan berkecukupan, menunaikan ibadah umrah ke tanah suci.

Tak heran jika bulan Ramadhan adalah puncak musim umrah di Masjidil Haram.

Untuk mengurangi kepadatan jemaah, Pemerintah Arab Saudi resmi melarang umrah lebih dari sekali selama Ramadhan.

Kementerian Haji dan Umrah Saudi menyebut tidak mengeluarkan izin umrah dua kali atau lebih selama bulan ini.

Sebuah surat kabar Saudi melaporkan, pembatasan ini juga dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi orang lain untuk melakukan umrah dan membantu dalam mengatur kerumunan.

Lihat Juga :  Tanda-tanda dan Kapan Lailatul Qodar Turun, Menurut Imam Al-Ghazali

Platform pemerintah Saudi yang memfasilitasi pendaftaran umrah, Nusuk, akan memberikan peringatan jika ada yang mencoba mendapatkan izin umrah kedua kalinya. Akan muncul pesan “Penerbitan izin gagal.

Untuk memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk menunaikan umrah, maka umrah tidak dapat diulangi di bulan Ramadhan.”

 

Terjadi Lonjakan 

Arab Saudi memprediksi adanya lonjakan jemaah umrah selama Ramadhan.

Dalam sejarah, Ramadhan menandai puncak musim umrah di Tanah Haram itu. Menurut sebuah hadits, pahala umrah bulan Ramadhan setara ibadah haji.

Umat Islam dari luar Arab Saudi akan berbondong-bondong menuju Masjidil Haram untuk menunaikan umrah dan shalat.

Untuk mengatasi gelombang jemaah tersebut, pihak berwenang meluncurkan serangkaian langkah untuk membantu kelancaran dan kenyamanan ibadah jemaah.

Lihat Juga :  Tanda-tanda Penyakit Demensia yang Paling Banyak Rentan Dihadapi JCH Asal Indonesia

Dalam pernyataan yang dikeluarkan beberapa waktu lalu, Saudi membatasi area tawaf lantai dasar diperuntukkan bagi jemaah umrah selama Ramadhan. Pengunjung lain bisa mengakses area lantai atas.

Pihak berwenang juga mengatur gerbang masuk dan keluar bagi jemaah umrah.

Jemaah bisa masuk melewati Gerbang Raja Abdul Aziz, Gerbang Raja Fahd, Gerbang Umrah dan Gerbang Al-Salam, serta pintu khusus di lantai dasar.

Selain itu, pintu keluar juga sudah disiapkan demi kelancaran pergerakan di dalam lingkungan masjid, termasuk penyeberangan samping, tangga, dan pintu khusus dalam keadaan darurat.

Dilaporkan, Masjidil Haram terlihat padat pada awal Ramadhan 2024. Menjelang tiba waktu shalat, jemaah tampak berbondong-bondong masuk Masjidil Haram. (Detikhikmah)

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button