Jelajah Wisata Turki (3) : Cappodocia, Terkenal Hingga ke Seluruh Dunia

ASSAJIDIN.COM — Cappodocia sangat terkenal hingga ke seluruh dunia. Tak heran ada banyak pengunjung dari berbagai negara yang akan mampir ke sini saat berada di Turki.
Lokasi tempat wisata ini ada di distrik kuno di bagian timur dari Anatolia, tepatnya berada di dataran tinggi utara pegunungan Taurus.
Cappadocia adalah wilayah kuno yang terletak di Turki tengah selatan atau tenggara Ankara.

Dikutip dari situs wisata Go Turkiye, geologis Cappodocia yang unik membuat wilayah ini disebut cerobong peri.
Cappadocia terkenal dengan hamparan batuan vulkanik lunak yang terbentuk oleh erosi dari gunung berapi selama jutaan tahun.
Batuan itu menjadi beragam bentuk yang unik seperti menara, kerucut, lembah, dan gua. Beberapa batuan terbut bahkan memiliki tinggi hingga 45 m.
Terdapat banyak lokasi wisata yang bisa didatangi saat berkunjung ke Cappadocia. Mulai dari menaiki balon udara hingga bertualang bersama kuda.
Cappadocia juga mendapat julukan ‘the land of beautiful horses’ atau tanah kuda yang indah.
Selain panorama yang indah, Cappadocia juga menawarkan kuliner yang memanjakan lidah. Pelancong bisa menikmati sarapan khas Turki hingga makan malam romantis dengan aneka menu.
Wisatawan bisa datang ke Cappadocia langsung dari Ankara. Di Cappadocia tersedia banyak pilihan tur yang bisa dipilih untuk menikmati eksotisme kota kuno ini.
Unik dan Istimewa
Ada 7 keunikan dan keistimewaan Cappadocia.
Apa saja?
1. Formasi Batuan
Sekitar 60 juta tahun yang lalu, serangkaian letusan gunung berapi mengganggu lanskap Central Anatolia. Hasil letusan gunung berapi ini menyebabkan formasi batuan ajaib.
Mereka dikenal sebagai peri Cappadocia atau Kastil Kapas. Erosi angin dan air yang konstan memoles bebatuan hingga melunak.

Batuan ini terbentuk setelah abu tebal memadat menjadi tufa. Mereka berubah menjadi cerobong seperti peri yang tingginya sekitar 130 kaki.
Bentuk batuan ini dapat berubah pada abad berikutnya karena angin dan air yang perlahan mengikisnya.
2. Kota Bawah Tanah
Di bawah permukaan cerobong peri, ada kota bawah tanah. Kota ini dihubungkan oleh jaringan terowongan dan digunakan sebagai pemukiman.
Orang-orang Kristen menggunakan kota bawah tanah sebagai tempat perlindungan dari Romawi.
Ada sekitar 200 gereja di bawah tanah yang memiliki makna sejarah yang besar.
Pembangun mampu mengukir terowongan karena batu-batu itu dapat ditempa. Banyak kota terbuka untuk pengunjung.
Ada juga beberapa gua buatan di Cappadocia yang digali selama periode ketidakstabilan. Mereka berfungsi sebagai tempat persembunyian.
Beberapa bangunan tersebut berada di bawah tanah hingga 8 tingkat jauh ke dalam bumi. Mereka memiliki semua fasilitas yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari.
3. Gereja dan Biara
Antara Abad 10 dan 11, Cappadocia menikmati periode kemewahan yang meningkatkan pembangunan gereja batu yang dipahat dan biara-biara.
Sebagian besar gereja didekorasi dengan ornamen mahal. Ada sekitar 600 gereja dan diyakini masih ada lagi yang belum ditemukan.
Berjalan melalui gereja, orang dapat mengagumi lukisan dinding yang indah yang mempertahankan warnanya.

4. Museum Terbuka
Museum Terbuka Göreme memiliki beberapa kompleks keagamaan paling terkenal di daerah tersebut, yang terdaftar di Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1985 dan merupakan yang pertama di Turki. Ini bersama dengan situs batu lainnya di Cappadocia.
Museum terbuka ini terlihat seperti biara dengan gerejanya sendiri yang berdampingan. Wisatawan yang mengunjungi Cappadocia menjadikan museum ini perhentian pertama mereka.
Bangunan gereja menyajikan contoh unik arsitektur pahatan batu dan lukisan dinding. Gereja-gereja ini berasal dari abad ke 10, 11 dan 12.
5. Balon Udara
Balon udara sangat populer di Cappadocia. Anda bisa naik salah satu balon ini di Göreme. Lebih dari 100 balon udara mengudara setiap pagi.
Mendaki dan bersepeda adalah kegiatan umum yang dicari di Cappadocia untuk menemukan pemandangan yang menakjubkan.

6. Desa Kuno Berpenghuni
Desa Goreme adalah salah satu dari sedikit pemukiman di Cappadocia yang masih ditempati hingga saat ini. Ini juga merupakan area utama bagi wisatawan.
Desa ini dikenal sebagai Avcilar yang berarti pemburu. Itu juga disebut Maccan dan kemudian dikenal sebagai Goreme, nama yang digunakan hingga saat ini.
Goreme berarti orang tidak bisa melihat di sini. Nama itu tiba setelah orang-orang Kristen bersembunyi di gua-gua dari orang-orang Arab selama invasi.
7. Festival
Cappadocia bukan hanya tempat magis untuk lanskapnya, tetapi juga untuk festival musik. Festival termasuk musik oleh seniman lokal dan internasional, serta aneka makanan.
Festival ini berlangsung selama seminggu penuh dengan pertunjukan dari paduan suara dan orkestra. Festival ini diadakan pada bulan Juli di halaman tersembunyi dan gereja tua.
Ada juga festival Balon di bulan Juli yang merayakan tradisi balon udara.
(Dari berbagai sumber)