Jelajah Wisata Turki (2) : Istiklal Street, Tak Pernah Sepi Meski di Malam Hari

ASSAJIDIN.COM — Sempatkan waktu untuk jelajahi Istiklal Street, salah satu titik pertemuan paling populer dan pusat kegiatan rekreasi di Istanbul.
Karena di jalan ini, Anda bisa berbelanja aneka barang khas Turki sekaligus melihat eksotisme bangunan era Utsmaniyah Turki.
Istiklal street memiliki daya tarik tersendiri karena adanya jalur trem tradisional Turki yang sudah beroperasi sejak tahun 1875.
Selain mobil polisi dan pejabat pemerintahan, hanya trem Highlight Istiklal Caddesi yang boleh melintasi jalanan ini.

Mengutip Wikipedia, Jalan İstiklal (Turki: İstiklâl Caddesi, Prancis: Grande Rue de Péra, Inggris: Independence Avenue) adalah salah satu jalan paling terkenal di Istanbul, Turki.
Jalan istimewa ini dikunjungi oleh sekitar 3 juta orang dalam satu hari sepanjang akhir pekan.
Terletak di distrik Beyoğlu (Pera), jalan ini merupakan sebuah jalan pedestrian yang elegan dengan panjangnya mencapai 1.4 kilometer.
Menyajikan butik, toko musik, toko buku, galeri seni, bioskop, teater, perpustakaan, kafé, pub, klub malam dengan musik live, patisserie bersejarah, toko coklat dan restoran.
Istiklal Street dikelilingi oleh bangunan era Utsmaniyah (sebagian besar dari abad ke-19 dan awal abad ke-20) yang dirancang dengan gaya Neo-Klasik, Neo-Gothik, Kebangkitan Renaissance, Beaux-Arts, Art Nouveau dan Arsitektur Nasional Turki Pertama.
Kemudian beberapa bangunan bergaya Art Deco dari tahun-tahun awal Republik Turki, dan sejumlah contoh yang lebih terkini dari arsitektur modern.

Terkenal di Kalangan Wisatawan
Istiklal Street begitu terkenal di kalangan wisatawan yang liburan ke Turki, tepatnya di kota Istanbul. Istiklal sendiri memiliki makna ‘Kemerdekaan’ dalam bahasa setempat.
Wisatawan dari berbagai negara pun tumplek blek di sepanjang jalan yang sudah ada sejak era Kekaisaran Ottoman yang menguasai Turki berabad-abad silam.
Jalan Istiklal membentang di ujung utara Menara Galata, lalu memanjang hingga berujung ke Taksim Square. Jalanan ini dibelah oleh jalur Trem Tunel yang masih beroperasi sampai sekarang.
Jalan ini bisa dibilang sebagai melting pot di antara para pedagang dari berbagai bangsa di era Ottoman. Di titik ini, mereka saling berinteraksi dan bersosialisasi.

Gedung Bersejarah
Di kanan-kiri jalan Istiklal pun berdiri banyak gedung bersejarah yang dulu digunakan sebagai rumah mewah para saudagar, bankir dan tuan tanah yang dekat dengan Kekaisaran Ottoman.
Ada juga gedung-gedung yang difungsikan sebagai Kantor Konsulat negara-negara tetangga yang menjalin hubungan diplomatik dengan Turki.
Bangunan-bangunan tersebut kini banyak yang disulap menjadi hotel, kafe, restoran kekinian dan toko-toko trendy yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Meski ada juga bangunan yang direnovasi lalu disulap jadi museum dan galeri seni yang tak kalah menarik dikunjungi.

Istiklal Senin
Di sepanjang jalanan ini kalian akan sering menemui spanduk dengan tulisan ‘Istiklal Senin’. Kira-kira artinya apa ya?
“Oh, Istiklal Senin, itu artinya Istiklal It’s Yours. Intinya kami menyambut dengan gembira kedatangan Anda, para wisatawan,” terang Yavuz Sezen, pemandu wisata.
Sedikit tips buat kalian, jangan jalan di tengah ya karena jalur trem masih berfungsi, serta jaga selalu barang bawaan karena risiko dicopet akan selalu ada bila kondisi sedang ramai.

5 Tempat Menginap Terbaik
Ada 5 hotel atau tempat menginap terbaik di dekat Istiklal Street.
– Santa Hill Hotel
– The Little Prince Hotel
– Lina Hotel Taksim Pera
– Radisson Blu Hotel Istanbul Pera
– Istiklal Avenue
(Dari berbagai sumber)