DUNIA ISLAMINTERNASIONAL

Masjid Kami Masjid Al-Aqsha (6) : Israel Batasi Akses Muslim Shalat Jumat Selama 18 Pekan

ASSAJIDIN.COM — Demikianlah nasib Masjid Al-Aqsha. Tiada henti diperebutkan.

Selalu direbutkan dan jadi pelampiasan Israel untuk membumihanguskan Palestina dari peta dunia.

Dikoyak-koyak meski tak juga koyak. Dicabik-cabik meski tak tercabik. Bahkan dirobek-robek meski tak juga berhasil dirobek.

Masjid Al-Aqsha masih utuh. Berdiri kokoh dan megah.

 

Hampir Kosong

Sayangnya, Israel berilah lagi. Mereka membatasi puluhan ribu warga Muslim melaksanakan shalat Jumat di Masjid Al-Aqsha.

Pembatasan itu berlaku selama 18 pekan berturut-turut sejak Tel Aviv melancarkan perang genosida di Gaza.

Saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa masjid tersebut tampak hampir kosong dari jamaah Muslim karena pembatasan yang dilakukan Israel.

Lihat Juga :  Indonesia, Islam dan Gerakan Antipelit

Pasukan kolonial Israel telah memberlakukan pembatasan memasuki Masjid Al-Aqsa sejak 7 Oktober, namun pembatasan tersebut sangat ketat pada hari Jumat.

Pembatas telah dipasang di pintu masuk Kota Tua dan di gerbang luar Masjid Al-Aqsha dan hanya orang lanjut usia yang diperbolehkan melewatinya.

Pembatasan yang dilakukan Israel memaksa ratusan jamaah melaksanakan salat di jalan-jalan dekat Kota Tua.

Serangan brutal Israel di Jalur Gaza telah mengakibatkan 100.000 warga Palestina tewas, terluka dan hilang.

Israel belum mendapatkan sanksi internasional karena selalu dilindungi Amerika Serikat (AS) di Dewan Keamanan PBB.

Lihat Juga :  Melancong ke Belanda (2) : Menikmati Indahnya Bunga Tulip Asal Turki

AS menjadi pemasok utama persenjataan yang digunakan Israel untuk membantai warga Palestina di Jalur Gaza.

Israel masih mengabaikan perintah Mahkamah Internasional (ICJ) untuk mencegah terjadinya genosida di Jalur Gaza.

 

Sumber : Sindonews.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button