MUSLIMAH

Sukses Ala Direktur Universitas Terbuka Palembang, Dr. Meita Istianda S.I.P., M.Si

Berintegritas, Bekerja Keras dan Ikhlas

ASSAJIDIN.COM –Nama Dr. Meita Istianda S.I.P., M.Si. tidak asing lagi di dunia pendidikan terutama bagi kemajuan Universitas Terbuka (UT) Palembang.

Menjabat sebagai Direktur Universitas Terbuka Palembang dan merangkap sebagai dosen Ilmu Pemerintahan FHISIP, merupakan jalan panjang bagi seorang Meita Istianda.

Mempunyai karir cemerlang, selain dukungan keluarga dan rahmat dari Allah SWT, ini juga karena filosofi hidup yang Meita Istianda pegang teguh.

“Jadilah orang yang menjaga integritas, kepercayaan, itu menjadi satu hal yang sangat penting bagi seseorang untuk bisa memperlihatkan bagaimana dia bertanggung jawab terhadap omongan dan juga perilakunya,” kata Meita.

Selain itu, tanamkan konsistensi, karena dengan ini orang akan menilai dan mengevaluasi seseorang dari konsistensi dalam melakukan segala hal.

“Juga kita harus ikhlas dalam bekerja. Bekerja itu harus kita tuntaskan jangan sampai bekerja itu hanya setengah-setengah,” kata wanita kelahiran 1967 ini.

Karena filosofi inilah salah satu yang membentuknya hingga mampu membawa Universitas Terbuka memiliki 23.363 mahasiswa di 17 kabupaten kota di Sumatera Selatan (Sumsel).

Meita mengatakan, ia bersama UT menjalankan amanah dari pemerintah, yakni memberikan akses seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa mengenyam pendidikan tinggi.

Lihat Juga :  Jam Belajar Sekolah di Palembang Dikurangi 2 Jam Akibat Kabut Asap

Menurutnya, meski masih banyak masyarakat yang belum bisa menerima seluruhnya sistem pendidikan online.

“Padahal sebagai universitas negeri kita memiliki sejumlah instrumen yang bisa menilai seseorang itu sesuai dengan kompetensinya,” katanya.

Hal ini menurutnya menjadi tantangan. UT meyakinkan masyarakat bahwa pendidikan itu bisa dilakukan secara online learning tanpa meninggalkan kualitas.

“UT punya instrumen tersendiri sehingga mahasiswa mampu belajar sendiri, dan adanya pendampingan dari tutor/ dosen sehingga kualitas belajar mereka itu terjaga,” katanya.

UT sangat mendorong kepada mahasiswa itu mempelajari mata kuliah dengan membaca untuk bisa menjawab menjawab soal.

“Mahasiswa dididik atau di edukasi bagaimana cara membaca cepat, bagaimana cara membaca yang baik sehingga mereka langsung bisa intisari dari bahan bacaan itu,” katanya.

Kualitas itu menjadi jaminan bagi masyarakat, UT setara dengan perguruan tinggi lainnya. UT terakreditasi oleh badan akreditasi nasional, prodinya sudah A dan B dan juga akreditasi internasional.

“Jurusan yang menjadi favorit di UT seperti S1 Ilmu Hukum, Komunikasi, juga yang favorit sejak dulu Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),” jelasnya.

Lihat Juga :  Momen Hari Ibu, Relakan Karir Jurnalis Demi Mengasuh Buah Hati

Di UT juga saat ini banyak yang mengambil studi magister terutama Magister Management, Magister Administrasi Publik, Magister Perikanan.

“Untuk doktoral kita ada Ilmu Administrasi Publik dan Ilmu Manajemen,” katanya.

Dengan pendidikan, kita akan didorong untuk bisa memahami dunia. Pendidikan itu erat kaitannya dengan dunia literasi, dengan literasi artinya kita membuka jendela dunia, membuka diri kita.

“Nah, tanpa pendidikan tentu wawasan kita akan terbatas sehingga itu akan menghambat potensi yang kita miliki, maka untuk generasi muda jangan berhenti untuk belajar, belajar itu bisa dilakukan di mana saja kapan saja dan fasilitas itu sekarang sudah sangat banyak,” katanya.

Sebagai wanita karir, baginya keluarga tetap nomor satu. Membagi waktu untuk tetap berkomunikasi di sela kesibukan.

“Bentuk komunikasi yang inten sangat terbantu dengan adanya media sosial, ada video call, yang penting adalah tetap komunikasi terjaga,” katanya. (pitria)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button