ALFURQON SCHOOL

Tak Takut Kotor ataupun Becek, Outbond SDIT Al Furqon 2024 Disambut Riang Gembira

AsSAJIDIN.COM — Suara teriakan semangat dari anak- anak Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Furqon Palembang menggema di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) Palembang.

Bukan tanpa sebab, Hal ini dikarenakan SDIT al Furqon sedang melakukan aktivitas Outbond siswa tahun 2024 dengan tema Membangun Karakteristik Pemimpin Hebat bagi semua orang “Build Great Leader Charachteristic for Everybody”.

Menjadi pemimpin tentunya harus membangun karakteristik yang baik sejak kecil, karena karakteristkk pemimpin ini tidak dapat dicapai secara singkat.

“oleh karena itu kita bentuk sedari dini karakter siswa yang kuat, disiplin, serta meningkatkan kerjasama melalui kegiatan outbond ini, agar kelak ketika tahun Indonesia emas nanti di tahun 2045, anak-anak dapat menjadi pemimpin berkepribadian amat baik, di keluarganya, ditempat kerjanya, bahkan pemimpin di daerah, kota hingga Presiden,”kata Ketua panitia acara, Azran Arief Parena, M.Pd.

Pada setiap sudut TPKS tersebut di sulap menjadi beberapa wahana permainan Outbond seperti memanah, merayap, climbing, jembatan birma, halang rintang dan lompat tarzan, jembatan gantung, titian tali serta menyebrang sungai.

Kegiatan di adakan selama dua hari dengan dibagi menjadi dua kelompok. Pada hari pertama, Rabu (31/1/24) outbond untuk kelas 1,2 dan 3. Di hari kedua, Kamis (1/2/24) outbond untuk kelas 4,5 dan 6.

Setiap kelas, para guru akan membagi beberapa kelompok terpisah dengan akhwan dan ikhwan. Serta di setiap kelompok pula terdapat guru pendamping.

Ada pula games atau permainan selingan yang disediakan, serambi menunggu antri saat salah satu kelompok sedang menikmati games tersebut.

Lihat Juga :  Mencintai dan Meneladani Sahabat Rasulullah SAW

“Ayo, ayo, ayo semangat bisa sampai atas,”sorak salah satu siswa saat melihat teman satu kelompok sedang mencoba wahana climbing.

Game selingan tersebut terdiri dari game hula hop, game estafet bola dan kertas, game maze, game bakiak, game memasukkan paku dalam botol, game estafet karet.

Meskipun ada sedikit kekhawatiran pada Outbond tahun ini masuk dalam cuaca musim hujan. Pihak sekolah tetap menjalankan kegiatan tersebut.

“kita tetap laksanakan meskipun kondisi lembab dan becek. Tapi tak apa, kondisi yang becek ini dijadikan anak-anak belajar dari yang tidak pernah bermain dengan becek dan lumpur jadi pernah dan terbiasa,”Ujar Wakil Kesiswaan SDIT Al Furqon, Firmansyah,S.Pd.

Jika terjadi hujan pada saat kegiatan, Pihak sekolah telah menyiapkan kegiatan akan di geser ke aula TPKS.

Tak ada tampak raut ketakutan dengan pakaian yang dipakai akan kotor, Bahkan menurut pantauan Assajidin.com anak-anak tampak riang gembira meskipun harus melalui wahana yang membuat pakaian kotor yaitu merayap.

“Dengan banyaknya jumlah ratusan siswa yang ikut Outbond, ada anak yang nangis karena tidak dapat bagian mencoba bermain games karena besarnya antuskan anak-anak bermain sambil belajar,”katanya.

Ia berharap dengan siswa ikut serta bermain di alam terbuka, para siswa mendapatkan pengalaman tentang alam, menjadi lebih berani dan aktif.

“Karena semenjak covid, anak-anak lebih fokus kepada teknologi seperti handphone dan berdiam diri di rumah. Outbond ini salah satu kegiatan untuk jadi pemacu siswa dalam kegiatan positif bermain sambil belajar serta melatih fisik anak-anak yang awalnya tidak terbiasa jadi terbiasa,”ucapnya.

Lihat Juga :  25 Tahun Reformasi, Perjuangan Belum Selesai

Tak hanya antusias anak-anak, orangtua wali pun ikut merasakan kegembiraan melihat anak aktif bermain dan bekerja sama sesama kelompoknya.

“Anak-anak sangat suka bermain di luar kelas atau alam, mereka lebih aktif dari pada duduk di kelas, jadi belajar sambil bermain. seperti belajar ketangkasan, kedisiplinan dan kerjasama sama temen lebih kuat,” Ujar Bunda Thirfa, kelas 3 Abdurrahman.

Suara teriakan orangtua juga tak kalah heboh saat melihat anak mereka mencoba beberapa wahana permainan. Ada yang berhasil sampai akhir, ada pula anak yang tidak sanggup untuk menuntaskan games namun berani untuk mencoba.

Di tempat yang sama pula, Budi, Ayah dari Dhabit Raziq Ahya dari Kelas 3 ikut menyemangati anak dari jarak jauh. Tak lupa pula ia mendokumentasikan kegiatan anak bersama teman kelompoknya saat mencoba permainan.

“Saking semangatnya, Anak saya sudah beberapa hari lalu beritahu kami untuk persiapkan perlengkapan outbond. Mereka antusias sekali yang biasanya didalam kelas, hari ini bermain di alam terbuka, tidak takut kotor dan berani mencoba permainan yang sudah ditentukan guru,”katanya.

Menurutnya, dari kegiatan outbond yang bersifat belajar sambil bermain,akan-anak belajar meningkatkan wawasan, menjaga kekompakan bersama teman kelompok. Ada yang melompat, meluncur, menggantung bahkan memanjat.

(trijumartini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button