DUNIA ISLAM

Pakar Kedokteran Muslim Itu Bernama Ibnu Sina 

# Penemuannya Sukses Mengguncang Dunia#

ASSAJIDIN.COM — Ibnu Sina adalah salah satu ilmuwan muslim terkemuka pada abad pertengahan. Ia dikenal sebagai ahli kedokteran modern.

Ibnu Sina merupakan seorang filsuf, ilmuwan , dan dokter muslim asal Persia . Dunia barat mengenalnya dengan sebutan Avicenna.

Merujuk pada M Kholiluddin dalam buku Kisah-Kisah Pilihan Muslim Cilik Teladan, Ibnu Sina memiliki nama lengkap Abu Ali al-Husain bin Abdullah bin Sina.

Ia lahir pada tahun 370 Hijriah atau 980 Masehi di Afsyanah, dekat dengan Bukhara.

Dia dikenal sebagai salah satu ilmuwan dan dokter muslim berpengaruh sepanjang sejarah.

Hal ini didasarkan berbagai penemuan dan kontribusinya di berbagai bidang, termasuk kedokteran. Temuan miliknya menjadi referensi dan punya pengaruh di dunia hingga saat ini.

Berikut lima penemuan Ibnu Sina yang berpengaruh besar di dunia.

1. Metode Karantina

Karantina merupakan salah satu metode yang banyak digunakan beberapa waktu lalu, yakni saat pandemi Covid-19 menyebar.

Dalam sejarahnya, ternyata penemuan metode karantina ini memiliki kaitan yang cukup lekat dengan Ibnu Sina.

Mengutip laman Morocco World News, Ibnu Sina menganjurkan penggunaan metode karantina untuk mengendalikan penyebaran penyakit.

Hal ini disampaikan dalam ensiklopedia medisnya yang terdiri dari 5 jilid dan terbit pada 1025, yakni “The Canon of Medicine”.

Ibnu Sina menjelaskan bahwa penyakit bisa menyebar melalui partikel yang sangat kecil, bahkan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Dalam hal ini, para sejarawan menganggap bahwa karya Ibnu Sina tersebut menjadi dasar untuk ilmu karantina modern di masa kini.

2. Distilasi Uap Minyak Atsiril

Penggunaan minyak esensial telah dilakukan sejak zaman dulu, khususnya ketika melakukan penyembahan dan ritual. Hal ini banyak dilakukan oleh orang Mesir, Yunani, hingga China dan India.

Mengutip laman Ifaroma, Ibnu Sina telah menulis banyak buku yang menjelaskan berbagai efek tumbuhan pada tubuh.

Melalui karya-karyanya, dia juga dianggap telah menyempurnakan metode distilasi dengan membuat koil berpendingin.

Salah satu kesuksesan atas hasil temuan metode distilasi ini adalah produksi minyak esensial Rosa Centifolia. Hal ini juga membuatnya banyak disebut sebagai pelopor penggunaan aromaterapi.

3. Teori Penularan TBC

Salah satu penemuan Ibnu Sina yang cukup terkenal adalah terkait teori penularan penyakit TBC.

Suatu ketika, Ibnu Sina mendapat sebuah penemuan terkait penyakit TBC ini. Awalnya, penemuan tersebut sempat tidak diterima oleh ilmuwan barat karena merasa buktinya kurang.

Namun, setelah ditemukannya mikroskop, pada akhirnya teori penularan TBC Ibnu Sina berhasil dibuktikan kebenarannya dan banyak diterapkan di dunia medis.

4. Penemu Manfaat Etanol

Etanol merupakan bentuk cairan yang biasa digunakan pada bidang kedokteran. Dalam riwayatnya, Ibnu Sina juga pernah membuat penemuan yang berkaitan dengan senyawa tersebut.

Ibnu Sina menemukan kegunaan Etanol untuk membunuh mikroorganisme yang bisa memberi infeksi pada tubuh seseorang.

Dia pun selalu menggunakan cairan tersebut ketika hendak menangani pasien atau meramu obat.

5. Buku Al Qanun fit-Tibb

Sepanjang hidupnya, Ibnu Sina telah banyak menulis berbagai buku dengan pembahasan yang beragam.

Lihat Juga :  Tiga Nasihat Ibnu Sina saat Menghadapi Krisis Kesehatan 

Mengutip laman Muslim Heritage, salah satu yang terkenal dan terpenting adalah Al-Qanun fit-Tibb.

Dikenal juga sebagai Code of Laws in Medicine, karya ini menjadi buku medis terkemuka dan banyak dijadikan sebagai referensi karena isinya yang sangat bermanfaat.

Al-Qanun terdiri dari 5 kitab, pertama berkaitan dengan prinsip medis umum, kemudian materia medica, ketiga adalah tentang penyakit yang terjadi pada tubuh, keempat pembahasan tentang penyakit yang tidak spesifik pada satu bagian tubuh, dan yang terakhir adalah formula resep obat majemuk.

Kontribusi luar biasa

Khusus bidang kedokteran dan cabangnya, Ibnu Sina memiliki kontribusi yang luar biasa.

Dia telah melakukan penelitian besar dan mendapatkan penemuan penting yang diabadikan oleh sejarah kedokteran.

Berikut ini penemuan-penemuan Ibnu Sina di bidang kedokteran:

1. Dalam cara pengobatan

Ibnu Sina adalah orang yang pertama kali menemukan cara pengobatan bagi orang sakit dengan cara menyuntikkan obat ke bawah kulit.

2. Mengobati orang yang tercekik kerongkongannya

Ibnu Sina membuat penemuan dari pipa udara yang terbuat dari emas dan perak, kemudian dimasukkan ke dalam mulut dan diteruskan ke kerongkongan untuk mengobati orang yang tercekik dan sulit bernafas.

Cara ini masih dipakai hingga sekarang untuk mengobati pasien-pasien dengan penyakit sama. Alat tersebut juga digunakan dokter anaesthesia sekarang untuk memasukkan gas bius dan oksigen ke dada pasien, akan tetapi alatnya dibuat dari karet dan plastik.

3. Mengobati kepala yang terluka

Ibnu Sina mengetahui hakekat ilmiah bahwa tulang tempurung kepala apabila pecah tidak dapat melekat kembali seperti tulang lainnya pada badan, melainkan akan tetap terpisah, dan hanya terikat dengan selaput yang kuat.

Ibnu Sina membagi pecahnya tempurung kepala kepada dua macam, berdasarkan ada atau tidak adanya luka pada kepala:

Pecah tertutup: Pecah pada tempurung kepala seperti ini biasanya tidak disertai luka, akan tetapi ini sangat berbahaya karena bisa berubah menjadi tumor, dan menyebabkan tertahannya darah dan nanah.

Dalam hal ini Ibnu Sina mengatakan “Kebanyakan tumor terjadi pada kepala yan pecah tetapi kulitnya tidak terkelupas. Apabila dilakukan pengobatan pada tumor dan tidak dibelah barangkali akan merusak tulang dari bawah, sehingga si penderita akan kehilangan akal dan gejala lainnya, sehingga perlu untuk dibelah.”

Pecah terbuka: Pecah pada tempurung kepala seperti ini biasanya disertai luka. Parah atau tidaknya tergantung kepada besarnya luka dan kerasnya benturan. Sehingga perlu diperhatikan apakah luka sebatas di kulit atau sampai pada tulang. Selain itu, perlu memperhatikan gangguan yang dirasakan penderita.

4. Mengobati penyakit dalam

Ibnu Sina dapat membedakan antara mulas pada ginjal dan mulas pada lambung. Dia juga mampu membedakan antara peradangan paru-paru dengan peradangan pada selaput otak.

Dia adalah orang yang pertama kali mendiagnosa secara akurat antara peradangan pada paru-paru, dan pembengkakan pada hati.

Lihat Juga :  Keistimewaan Malam Menurut Alquran

Selain itu, dia juga yang pertama kali berhasil mengobati kram pada perut yang disebabkan faktor psikologis.

5. Penemuan penyakit parasitic

Ibnu Sina adalah orang yang pertama kali menemukan cacing Ancylostoma yang juga disebut cacing lingkar.

Ibnu Sina juga mendeteksi adanya penyakit gajah yang disebabkan oleh cacing filaria dan menjelaskan bagaimana penyebarannya di tubuh.

6. Dalam kedokteran makanan dan penyakit perut

Ibnu Sina menjelaskan tentang penyakit menular antrak yang dalam bahasa Arab disebut al-huma al-fasisiyyah, dan cara pengobatannya.

Dia juga menjelaskan tentang tuberkulosa paru-paru, dan penularannya melalui air dan tanah.

7. Penyakit ginjal dan saluran kencing

Ibnu Sina menjelaskan tentang gangguan pada saluran kencing akibat penumpukan zat kapur, dan dia mampu membedakan antara batu pada saluran kencing ini dengan batu ginjal.

8. Pengobatan penyakit khusus wanita

Ibnu Sina membicarakan masalah kemandulan, menjelaskan tetang demam yang diakibatkan nifas, aborsi, kanker yang berserabut, dan tertutupnya saluran pada alat kelamin wanita.

Ibnu Sina telah mengetahui hal itu sejak dulu sebelum manusia mengenal mikroskop. Dia menjelaskan bahwa ayah yang bertanggung jawab menentukan jenis kelamin janin.

9. Penyakit saraf

Ibnu Sina menjelaskan tentang keadaan yang terjadi pada orang yang mengidap penyakit saraf. Dia membedakan antara kelumpuhan saraf wajah yang disebabkan oleh pengaruh otak, dan yang disebabkan oleh pengaruh anggota badan tersebut.

Dia juga menjelaskan tentang tidak berfungsinya otak akibat penumpukan darah di dalamnya.

10. Penyakit kejiwaan

Ibnu Sina memiliki cara pengobatan yang efektif dalam menangani benturan kejiwaan yang diakibatkan berbagai sebab.

Ibnu Sina juga memberikan nasihat agar melakukan pengobatan dengan cara-cara psikologis untuk mengobati semua jenis penyakit secara umum.

11. Kedokteran mata

Buku Al-Qanun karangan Ibnu Sina merupakan buku pertama yang menjelaskan tentang anatomi susunan urat yang menggerakkan mata dan kelenjar air mata.

Ibnu Sina mempelopori pengobatan pada gangguan saluran air mata, dengan memasukkan alat yang telah diberi antiseptik.

12. Pengobatan tumor

Ibnu Sina berhasil melakukan diagnosa pada tumor kanker, dan dia adalah orang yang pertama kali menemukan adanya tumor otak.

13. Metode Pembiusan

Ibnu Sina merupakan dokter yang pertama kali menggunakan obat bius dalam melakukan pembedahan, dengan memanfaatkan obat-obatan herbal.

14. Pengukuran denyut nadi dan analisa kedokteran

Ibnu Sina sangat memperhatikan denyut nadi, dan menjadikannya sebagai ukuran untuk mendiagnosa berbagai penyakit.

Perhatiannya yang sangat besar ini membuahkan tulisan 19 pasal dalam bukunya, Al-Qanun, tentang denyut nadi, dan peranannya dalam diagnosa.

Selain itu, dia juga menggunakan urine sebagai media untuk diagnosa berbagai macam penyakit.

15. Bidang farmasi

Ibnu Sina menemukan dan menulis sebanyak 760 jenis obat-obatan. Dia menganjurkan agar obat-obatan dikemas dalam bungkusan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada pasien. (Dari berbagai sumber)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button