NASIONAL

Naas Marbot Masjid Alami Luka di Bagian Jempol Tepis Pisau dari Seorang Pria Pengangguran

ASSAJIDIN.COM –Seorang marbot Masjid bernama Pendi (51) warga jln. Aiptu Wahab lrg Mawar Kel 15 Ulu kecamatan Jakabaring kota Palembang mendatangi SPKT Polrestabes Palembang guna melaporkan seorang pria berinisial TM (29) pada Senin (4/12/2023)

Dengan jari jempol yang masih diperban dan celana yang masih ada bekas ceceran darah Pendi menceritakan kronologi kejadian kepada petugas yang berjaga yaitu Ramadani. SH.

Pria yang berusia 51 Tahun itu mengatakan, awalnya ia didatangi oleh terlapor (TM) di jln. Aiptu awahap Tuan kentang, tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba terlapor menagih hutang kepada korban, padahal korban sama sekali tidak merasa memiliki hutang dengan terlapor, “kenal cuma sebatas kenal tapi tidak dekat” Ungkap pria yang kesehariannya ini sebagai penjaga dan tukang pembersih-bersih disalah satu masjid di didaerah itu

Lihat Juga :  Ternyata Tradisi Pemberian THR Hanya Ada di Indonesia, Berikut Sejarah Asal Mula THR

Karena terlapor tersinggung atas ucapan korban yang mengatakan (saya tidak punya hutang sama kamu) akhirnya terlapor emosi dan mengancam korban dengan pisau sampai terjadilah perkelahian antara korban dan terlapor namun perkelahian itu sempat di lerai oleh warga sekitar.

Tak lama kemudian terlapor datang kembali dan langsung ingin menusukan pisau ke perut dan dada korban tapi ditepis oleh korban sampai mengenai jari jempol sebelah kiri yang hampir terberlah dua. Korban mengatakan, “jari saya hampir terbelah dua dan disarankan oleh dokter untuk di operasi tapi saya tidak memiliki dana. ” Ungkap pria yang bertahan hidup jomblo sampai usiannya 51 tahun ini

Lihat Juga :  Pemilih Pemula Diberi Motivasi untuk Gunakan Hak Suara pada Pilpres, Pileg dan Pilkada 2024

“Saya mendatangi orang tua terlapor tapi orang tuanya juga angkat tangan karena sudah capek menghadapi kelakuan anaknya itu, bahkan orang tuanyalah yang mengantarkan saya kesini untuk melaporkan anak kandungnya itu. ” Ungkapnya

Pendi berharap terlapor segera diamankan oleh pihak kepolisian agar tak ada lagi korban selanjutnya karena dari penuturan orang tua terlapor pun TM selalu melakukan aksi brutal dan selalu membuat onar.

(Ardillah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button