Bacaan Doa Bani Israil Mohon Perlindungan dari Kekejaman Firaun

AsSAJIDIN.COM — Rabbana La Taj’alna Fitnatal Lilqaumiz Zalimin adalah bacaan doa yang dikutip dari Surat Yunus.
فرَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ
وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ
Latin:
Rabbanaa laa taj’alnaa fitnatal lil-qaumiz-zaalimiin
wa najjinaa birahmatika minal-qaumil-kaafiriin
Artinya: Selamatkanlah pula kami dengan rahmat-Mu dari kaum yang kafir.”
Artinya:
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi kaum yang zalim. Selamatkanlah pula kami dengan rahmat-Mu dari kaum yang kafir.”
Doa Rabbana la taj’alna fitnatal lilqaumiz zalimiin merupakan kutipan dari Alquran tepatnya surat Yunus ayat 85-86.
Ayat ini menerangkan sekaligus memohon perlindungan yang diucapkan kaum Bani Israil agar dijauhkan dari fitnah dan memohon keselamatan dari kezaliman Raja Firaun.
Bacaan ini kemudian menjadi ucapan doa yang baik untuk kita amalkan dalam ibadah sehari-hari.
Berikut bacaan surat Yunus ayat 85-86 Rabbana La Taj’alna Fitnatal Lilqaumiz Zalimin arab, latin dan artinya atau Doa dijauhkan dari fitnah dan mohon keselamatan.
فَقَالُوْا عَلَى اللّٰهِ تَوَكَّلْنَا ۚرَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ ٨٥
Latin: fa qaaluu ‘alallaahi tawakkalnaa, rabbanaa laa taj’alnaa fitnatal lil-qaumiz-zaalimiin (QS. Yunus:85)
Artinya: Mereka pun berkata, “Kepada Allahlah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi kaum yang zalim. (QS. Yunus:85)
وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ٨٦
Latin: wa najjinaa birahmatika minal-qaumil-kaafiriin (QS. Yunus:86)
Artinya: Selamatkanlah pula kami dengan rahmat-Mu dari kaum yang kafir.” (QS. Yunus:86)
Surat ini turun di kota Makkah sehingga tersebut golongan surat Makkiyah kecuali ayat 40, 94 dan 95 karena turun di kota Madinah.
Tafsir Surat Yunus Ayat 85-86 Kemenag RI
(85) Orang-orang yang beriman dan taat ketika mendengar seruan Nabi Musa, mereka segera menyambut dengan penuh ketaatan, bahkan mereka hanya bertawakkal kepada Allah Swt.
Mereka sadar bahwa kemenangan dan kebahagiaan yang dijanjikan Allah Swt kepada orang-orang yang beriman tergantung kepada iman, amal, dan tawakal mereka.
Sesudah tawakal, mereka berdoa agar dilindungi dari kejahatan orang-orang yang zalim serta upaya orang-orang yang ingin memalingkan mereka dari agama.
(86) Ayat ini menerangkan kelanjutan doa Bani Israil ketika mereka memohon kepada Allah agar mereka dilepaskan dari kekejaman Firaun.
Berabad-abad lamanya Bani Israil menjadi budak Firaun dan mereka mengalami kerja paksa yang hina dan tidak berperikemanusiaan.