300.000 Rumah Daftar Jargas, Baru Terlayani 5 Persen
ASSAJIDIN.COM — Sebagai kota metropolis, Kota Palembang disayangkan masih rendah dalam cakupan terpasangnya jaringan gas (Jargas) ke rumah-rumah warga.
Asisten II Bidang Perekonomian Setda Kota Palembang, Ahmad Zulinto mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi bersama dengan Kepala Bidang Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Dalam paparannya, Kota Palembang telah disurvey oleh Kementerian ESDM. Hasilnya, ada 300.000 warga Palembang yang mendaftar pemasangan Jargas gratis.
“Penting saat ini mempercepat menyambungkan jaringan ke rumah-rumah, karena baru 4-5 persen terpasang Jargas,” katanya, Rabu (8/11/2023).
Rendahnya capaian pemasangan Jargas ini didapati berbagai kendala diantaranya dari PT SP2J, BUMD Palembang ini minim dana investasi untuk pengembangan jaringan.
“Total keseluruhan ada 27 ribu sambungan Jargas, baik dari PT SP2J dan Kementerian, tapi memang sebagian kecilnya SP2J,” katanya.
Jika dibandingkan dengan Prabumulih kota yang lebih kecil sudah terpasang 44.000 sambungan, Kota Palembang masih sangat minim.
“Sesuai permintaan PJ, kami akan upayakan dengan koordinasi dengan kementerian untuk mendapatkan pemasangan 300.000 ini secara gratis,” katanya.
Direktur PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) Ujang Panggarbesi mengatakan, SP2J terakhir pengembangan Jargas pada 2019.
“Kendala belum menambah pengembangan karena dana investasi tinggi, dan biaya pasang baru juga tinggi Rp3.500.000 per rumah,” katanya.
Jargas milik BUMD Palembang ini baru terpasang ke 6.000 sambungan yang tersebar di 16 kecamatan atau sekitar 20 kelurahan.
“Kita sedang mengupayakan pemasangan di komplek OPI Mall tapi terkendala perizinan,” katanya. (pitria)