MOZAIK ISLAM

Alasan Mengapa Harus Ibadah Selagi Muda, Habib Jafar Bilang Begini

AsSAJIDIN.COM — Ustad milenial Habib Husein Jafar Al Hadar atau yang lebih dikenal dengan Habib Jafar memberi pemahaman soal ibadah selagi muda.

Salah kaprah pola pikir anak muda zaman sekarang adalah ketika berpikir bahwa beribadah nanti saja, masih ingin senang-senang.

Cenderung santai ketika tubuh masih bugar dan sehat, tidak perlu buru-buru beribadah dan tak jarang menganggap bahwa dirinya akan masih lama menemui ajal.

Dilansir dari YouTube Rhoma Irama Official, Habib Jafar berdiskusi, menyampaikan pemikirannya, bahwa ibadah selagi muda adalah prioritas.

Tidak jarang dalam percakapan anak muda zaman sekarang kerap bicara soal ‘menghabiskan masa muda’ seolah-olah sudah pasti akan hidup sampai sekian tahun.

“Tidak sedikit anak muda zaman sekarang berfikir bahwa puas-puas dulu selagi masih muda, kalau sudah tua tidak bisa lagi,” tutur Habib Jafar.

Lihat Juga :  Ayo Bertaubat, Sepanjang Masih Hidup

Pandangan itu menurut Habib adalah yang paling sering ditemui dan sebuah kekeliruan cara pandang dan pola pikir.

Ia menyebut bahwa, cara pikir begini sangatlah berbahaya untuk generasi muda saat ini, tidak sedikit anak muda terjerumus ke pola yang salah.

“Memberi tausiyah dengan anak muda ini berbeda caranya dengan orang yang lebih tua atau berumur,” jelas Habib.

Menurutnya, orang yang sudah berumur terkadang tidak perlu diberi nasihat, karena nasehat yang paling dekat adalah kematian, namun bagi anak muda berbeda.

Anak muda kalau sering-sering diberi tausiyah kematian tidak mudah untuk diterima atau diresapi, karena kecenderungan bersantai dan sibuk dengan hal lain.

Salah satu alasan adalah mati masih lama dan usia masih dan berfikir masih banyak waktu.

 

“Mereka berpikir bahwa kalau sudah tua barulah akan bertaubat dan berhenti maksiat dan ini adalah pola pikir yang salah dan keliru,” tutur Habib.

Lihat Juga :  Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Ajak ASN Jaga Netralitas Pemilu Tahun 2024

Anak muda zaman sekarang harus sering diberikan pemahaman tentang waktu mudamu harus dimanfaatkan maksimal sebelum masa tua datang.

“Misal ibadah haji, anak muda yang punya kemampuan, biasanya belum mau berangkat, padahal haji selagi muda itu ibadahnya makin afdol,” tutur Habib.

Haji itu merupakan ibadah yang dekat dengan kemampuan fisik, jika fisik kuat tentu mau menjalankan rangkaian ibadah haji atau umroh lebih leluasa.

Sehingga jangan berpikir bahwa ibadah saat tua itu akan diterima dan bebas dari dosa-dosa, sebab sesuatu yang ditumpuk di akhir sudah pasti tidak maksimal.

“Mau ujian besok, malam hari baru mau belajar, sudah sangat berpotensi nilainya tidak bagus, jadi ibadah selagi muda itu memperkuat pondasi,” tutur Habib. (reno)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button