MOZAIK ISLAM

Allahumma A’inni ‘ala Dzikrika wa Syukrika wa Husni ‘ Ibadatik, Doa Bermakna Dzikir, Syukur dan Ibadah

Muadz bin Jabal adalah salah satu sahabat dari kaum Anshar. Bukti kedekatannya dengan Rasulullah SAW adalah hadis berikut.

Dikatakan bahwa Rasulullah SAW memegang tangannya dan beliau berkata, “Wahai Muadz, demi Allah, aku mencintaimu.”

 

Kemudian Rasulullah SAW berkata, “Aku wasiatkan kepadamu, wahai Muadz, janganlah engkau sekali-kali meninggalkan doa ini setiap selesai sholat, ‘Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatika (Wahai Allah, aku mohon pertolongan agar aku selalu ingat (dzikir) kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah yang baik kepada-Mu).'” (HR Abu Daud dan Nasa’i).

Doa yang ringkas, tapi berisi permohonan yang sangat lengkap atas tiga hal. Pertama, selalu ingat (zikir) kepada Allah, se suai dengan perintah-Nya (QS al-Ahzab [33] : 41) dan (QS al-Jumuah [62] : 10). Ada beberapa karunia dari Allah bagi mereka yang mengingat-Nya.

Lihat Juga :  Melihat Rumah Nabi Muhammad SAW di Madinah, 14 Abad Lalu

Dengan mengingat Allah, Allah akan mengingat kita (QS al–Baqarah [2]: 152). Selain itu, bagi orang-orang yang mengingat Allah akan memperoleh ampunan, pahala dan hati tenteram. (QS al-Ahzab [33]: 35), (QS ar-Ra’d [13] : 28).

Kedua, bersyukur kepada Allah SWT. “Dan, jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya.” (QS an-Nahl [16]: 18). Kita wajib bersyukur atas karunia nikmat-Nya yang tidak terhitung. Bukan sekadar mengucapkan, ”alhamdulillah” saja. Esensi syukur adalah menggunakan karunia nikmat di jalan yang diridhai-Nya dan bersikap qana’ah, selalu merasa cukup dan ridha atas pemberian-Nya.

Lihat Juga :  Musholah Al Firdaus: Makan-Makan Seru, Ramai kajian dengan program Mamam

Ketiga, beribadah dengan baik kepada Allah. “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS adz- Dzariyat [51] : 56), “dan sembahlah (beribadahlah) kepada Tuhan-mu sampai yakin (ajal) datang kepadamu.” (QS al-Hijr [15]: 99), “Dan sebutlah nama Tuhan-mu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati.” (QS al-Muzzammil [73] : 8). Tujuan penciptaan manusia oleh Allah SWT, yaitu untuk beribadah kepada-Nya. Dengan menyadari hal tersebut, hendaknya setiap saat kita selalu memperbaiki ibadah kepada-Nya dengan se pe nuh hati sampai akhir hayat. Wallahu a’lam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button