Ternyata ini Maksud Curhat Hanya kepada Allah

AsSAJIDIN.COM –Dulu ketika belajar TAUHID, sempat bingung, mengenai curhat mengadu hanya kepada Allah, maksudnya gimana ya?
Curhat dan mengadu iya, tapi ini ada masalah atau beban, dan kita belum tentu dapat semacam “ilham” dari Allah untuk menyelesaikannya dan mengurangi beban
Ketika ada masalah, musibah dan beban berat, maka orang yang bertauhid, yang paling pertama ia lakukan adalah segera ingat Allah, berdoa kepada Allah, istigfar agar dimudahkan dan diberi kesabaran
Atau jika masih berat ia akan segera melakukan amal kebaikan, shalat, sedekah berbuat baik dan manfaf kepada manusia, agar meraih ridho Allah dan memilih waktu mustajab misalnya sepertiga malam untuk mengadu dan mengeluhkan perkaranya kepada Allah
Bisa saja setelah itu, kita diberikan kemudahan, kelapangan dan jalan keluar oleh Allah, kita dibuat mengingat kembali agar bersabar dan besarnya pahala bersabar
Nah, setelah mengadu kepada Allah, barulah ia MUSYAWARAHKAN urusannya/dengan manusia
Tapi tidak semua manusia diajak musyawarah, hanya 1-2 orang atau beberapa orang saja yang kira-kira bisa membantu memberikan solusi dan nasehat atas masalah dan bebannya. Misalnya ustadz, ortu, sahabat, ahli psikologi dll
Itupun ketika musyawarah, ia tampakkan kepada manusia wajah yang tegar, dia hanya butuh masukan dan solusi bukan belas kasih mereka, karena hanya Allah yang dia harapkan kasih sayang-Nya
Setelah itu ia jalani solusi dengan memohon pertolongan Allah
Apapun hasilnya itulah takdir terbaik baginya, yang penting sudah berusaha, Allah sangat sayang terhadap hamba-Nya melebihi kasih sayang ibu kepada bayi dalam buaian setelah terpisah lama. (“/sumber : Ustadz Raehanul Bahraen/muslimafiyah.com)