LENTERA

Indahnya Kasih Sayang Orangtua kepada Anak, Digambarkan Allah dalam Alquran

ASSAJIDIN.COM — Rasa kasih sayang orangtua pada anak yang begitu besar merupakan rahmat dari Allah SWT. Menjadi orangtua seperti belajar mencintai secara tulus tanpa pengharapan apapun.

Perasaan penuh emosi saat menjadi orangtua begitu indah. Hal ini pula yang secara naluriah mendorong orangtua untuk selalu menjaga, menyayangi, mengasihi dan memperhatikan kebutuhan sang anak.

Dikutip dari Bincang Syariah, dalam beberapa ayat di Alquran Allah SWT sampai mendeskripsikan betapa indahnya gambaran dari perasaan kasih murni orangtua terhadap anak-anaknya.

Menurut Abdullah Nasih Ulwan dalam Tarbiyatul Awlad fil Islam, minimal ada dua gambaran tentang betapa berharganya anak bagi orangtua yang dideskripsikan Allah dalam sabdanya.

Lihat Juga :  Kumpulan Doa untuk Mendapat Jodoh dan Panduan Memilih Pasangan Hidup

Pertama, Allah mengambarkan buah hati sebagai perhiasaan kehidupan sebagaimana dikatakan dalam surat Al-Kahfi ayat 46:

Al Kahfi

Artinya: Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.

Imam al-Qurthubi dalam tafsirnya menjelaskan potongan pertama ayat di atas bahwa harta dan anak dikatakan perhiasaan kehidupan karena dalam harta terdapat kebaikan dan manfaat begitu juga anak merupakan kekuatan dan semangat hidup bagi orangtua.

Pada potongan ayat selanjutnya, kita diperingatkan bahwa perhiasaan dunia hanyalah tipu daya sehingga jangan sampai terpedaya dan silau dengan harta yang banyak atau rasa sayang kepada anak sehingga lupa beramal saleh.

Lihat Juga :  Siapakah yang Dimaksud dengan Ulul Albab?

Penyejuk Hati Orangtua

Kedua, anak sebagai penyejuk hati orangtua jika mereka termasuk anak-anak yang saleh dan salehah. Sebagaimana Allah bersabda dalam surah Al-Furqan ayat 74:

Al Furqan

Artinya: Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.

Imam al-Thabari mengatakan dalam tafsirnya bahwa anak yang saleh dan salehah tidak hanya akan menjadi penyenang hati di dunia tapi juga di akhirat.(*/sumber: dream.co.id)

Back to top button