MOZAIK ISLAM

Doa dan Dzikir Baik Diamalkan Setiap Pagi dan Petang

ASSAJIDIN.COM — Berikut bacaan doa dan dzikir yang baik dibaca setiap pagi dan petang.

 

Tulisan Arab
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Arab Latin:

Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.

 

Artinya:
“Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Bacaan dzikir Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim, dianjurkan untuk diamalkan setiap pagi dan petang, sebagaimana hadist nabi berikut ini:

Lihat Juga :  Berbagi Bersama Yatim dan Dhuafa, Rumah Zakat Bagikan 50 Paket Santunan

Barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang hari, maka tidak akan ada bahaya yang tiba-tiba memudaratkannya.(HR. Abu Daud).

Mengutip buku Dzikir Pagi dan Petang oleh Fadli Ramadhan (2019), membaca doa dan berdzikir merupakan suatu amalan dalam agama Islam yang tidak sulit untuk dilakukan.

Banyak bacaan yang mengandung keutamaan besar jika diucapkan, salah satunya yaitu bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syaiun fil ardhi.

 

Para ulama’ menganjurkan agar umat muslim dapat melakukan dzikir, bahkan sejak membuka mata di pagi hari.

Berdzikir sangat penting dilakukan agar kita tetap berada dalam lindungan-Nya. Selain itu, dengan menyertakan nama Allah dalam setiap kegiatan, hal ini akan membantu kita untuk menyelesaikan segala tugas dengan lebih baik.

Lihat Juga :  Iblis/Syeitan itu Nyata dan Asli

Tentu saja, Allah menghendaki kita untuk tidak hanya berdzikir, manusia diminta untuk menjadi khalifah di muka bumi, menebar kebaikan bagi siapapun dengan tujuan lillahi taala.

 

 

 

Dengan mengucap doa bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syaiun fil ardhi, maka segala bahaya atau musibah dapat terhindar dari kita. Sebab, segala musibah yang menimpa manusia sesungguhnya adalah kehendak Allah SWT. Jadi, ketika kita melibatkan Allah SWT dalam setiap urusan, maka Ia akan menyingkirkan segala musibah yang menghalangi jalan kita.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button