MOZAIK ISLAM

Sejarah Sholat Jumat ..

ASSAJIDIN.COM — Bagi umat Islam Jumat adalah hari yang sangat istimewa dan berbeda dengan hari lainnya dalam sepekan.

Menurut sebagian riwayat, kata Jumat diambil dari kata jama’a yang artinya ‘berkumpul’, yaitu hari perjumpaan atau hari bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa di Jabal Rahmah.

Kata Jumat juga bisa diartikan sebagai ‘waktu berkumpulnya umat Islam untuk melaksanakan kebaikan sehingga tidak aneh bila kemudian Allah SWT memerintahkan umat Islam  melaksanakan sholat Jumat untuk merayakan hari istimewa tersebut.

Perintah sholat Jumat turun seiring dengan turunnya perintah sholat lima waktu.

Ketika itu, Rasulullah SAW masih berada di kota Makkah. Akibatnya, Rasulullah tidak langsung melaksanakan perintah tersebut karena kondisi yang tidak memungkinkan di kota itu.

Sholat Jumat perdana baru dilakukan ketika Rasulullah SAW melakukan hijrah ke kota Madinah.

Ketika itu, hari Senin, 12 Rabiul Awal 1 Hijriyah atau 23 September 622 M, Rasulullah dan Abu Bakar as-Shiddiq menapakkan kaki memasuki Desa Quba’ yang tak jauh dari Madinah.

Kedatangan mereka telah ditunggu oleh warga di seluruh kampung.

Semua orang berhamburan keluar dari rumah masing-masing ketika mengetahui Rasulullah dan Abu Bakar telah tiba di desa tersebut.

Di Desa Quba’ itu, Rasulullah SAW beristirahat di rumah seorang lelaki lanjut usia yang senantiasa dijadikan pangkalan oleh kaum Muslimin Makkah yang baru tiba di Madinah.

Lihat Juga :  Musim Corona, Siapa yang Rugi, Siapa yang Untung?

Rumah itu adalah milik Kultsum bin Hadm.

Sementara itu, Abu Bakar as-Shiddiq menuju rumah Khubaib bin Yasaf atau Kharijah bin Zaid di Sunh, di sebuah desa yang tak jauh pula dari Madinah.

Satu atau dua hari kemudian, Ali bin Abi Thalib tiba dari Makkah dan tinggal di rumah yang sama dengan Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW berdiam di Desa Quba’ selama empat hari, sejak Senin hingga Kamis.

Lalu, atas saran ‘Ammar bin Yasir, beliau membangun Masjid Quba’. Inilah masjid pertama dalam sejarah Islam.

Rasulullah SAW sendiri yang meletakkan batu pertama di kiblat masjid tersebut, kemudian diikuti oleh Abu Bakar as-Shiddiq, lalu diselesaikan beramai-ramai oleh para sahabat lainnya.

Setelah mendirikan masjid ini, Rasul bersama dengan Abu Bakar as-Shiddiq melanjutkan perjalanan menuju Yatsrib, yakni Madinah sekarang.

Namun, sebelum sampai di tempat tujuan, yakni Masjid Nabawi, beliau singgah di kampung bani Sulaim.

Pada saat itu adalah hari Jumat, waktunya sudah menjelang shalat Zhuhur.

Karena itu, bersama para sahabat dan kaum Muslimin yang ada pada saat itu, Rasul SAW mengajak mereka untuk mendirikan sholat Jumat.

Sholat Jumat itu dilaksanakan Rasul SAW di sebuah wadi (lembah) yang terletak di kampung bani Sulaim.

Lihat Juga :  Kegigihan Ita, Anak Pedagang Mi Ayam Wujudkan Cita-cita Ingin Jadi Hafidzah

Letaknya berdekatan dengan Masjid Quba.

Menurut Junaidi Halim dalam bukunya, Makkah-Madinah dan Sekitarnya, nama lembah tersebut adalah Wadi Ranuna.

Sebagai peringatan atas pelaksanaan sholat Jumat itu, didirikanlah sebuah masjid di lokasi tersebut. Masjid itu diberi nama Masjid Jumat.

Menurut Hanafi al-Mahlawi dalam Al-Amakin al-Masyhurah fi Hayati Muhammad SAW, sholat Jumat yang dilaksanakan di lokasi tersebut merupakan sholat Jumat yang pertama kali.

Sebab, sebelumnya beliau kesulitan melaksanakan sholat Jumat karena kuatnya tekanan dan penindasan yang dilakukan kafir Quraisy terhadap kaum Muslim.

Ada yang mengatakan lokasi pelaksa naan sholat Jumat itu terletak di sisi kanan jalan dari Quba menuju Madinah.

Adapun jumlah kaum Muslim yang mendirikan sholat Jumat ketika itu mencapai seratus orang.

Menurut HM Iwan Gayo dalam Buku Pintar Haji dan Umrah, Masjid Jumat itu berukuran 7 X 5,5 meter persegi.

Karena itulah, keberadaan Masjid Jumat ini memiliki posisi yang sangat penting dalam sejarah Islam.

Sayangnya, tidak diketahui secara pasti siapa sahabat yang mendirikan masjid ini.

Mungkin itu karena minimnya informasi yang didapatkan.

Karena itu, tak banyak umat Muslim yang berziarah atau berkunjung ke masjid ini. (*/Republika.co.id)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button