Jenis-jenis Ibadah Jalan untuk Mendekatkan Diri kepada Allah

AsSAJIDIN.Com — Ibadah merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam ajaran Islam, orang yang enggan untuk beribadah akan termasuk golongan orang yang sombong.
Selain itu, orang yang beribadah kepada selain Allah SWT, maka ia adalah orang yang musyrik.
Ibadah merupakan hal yang wajib dikerjakan oleh umat Islam sejak ia baligh hingga wafat. Perintah untuk menyembah Allah SWT tercantum dalam QS. Al Imron ayat 102 berikut:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.”
Dikutip dari buku Bekal Bankir Syariah karangan Daeng Naja, ibadah kepada Allah SWT dibangun dengan dua pondasi besar, yaitu cinta dan ketundukan yang sempurna kepada Allah.
Ada dua macam ibadah dalam ajaran Islam, yaitu ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah. Ibadah mahdhah merupakan ibadah yang berhubungan langsung dengan Allah SWT. Sedangkan ibadah ghairu mahdhah tidak berhubungan langsung dengan-Nya.
Meski begitu, ibadah ghairu mahdhah sangat dianjurkan untuk dilaksanakan umat Muslim. Simak penjelasan lengkap mengenai ibadah ghairu mahdhah dan jenis-jenisnya dalam uraian berikut.
Pengertian Ibadah Ghairu Mahdhah
Disadur dari buku Dahsyatnya Shalat Tasbih, ibadah ghairu mahdhah merupakan ibadah yang tidak hanya menyangkut hubungan dengan Allah SWT, tetapi juga hubungan dengan sesama makhluk. Berikut beberapa contoh perbuatan yang termasuk dalam ibadah ghairu mahdhah:
Mendidik anak dengan baik;
Bekerja untuk mencari nafkah;
Melayani suami;
Menasehati orang lain berdasarkan kebenaran;
Mengunjungi orang sakit;
Memaafkan orang lain.
Selain kepada sesama manusia, ibadah ghairu mahdhah juga mengenai hubungan manusia dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan dengan menjaga dan merawat lingkungan, seperti yang tercantum dalam QS. Al A’raf ayat 56.
وَلَا تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَٰحِهَا وَٱدْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ ٱلْمُحْسِنِينَ
Artinya: “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”
Jenis-Jenis Ibadah Ghairu Mahdhah
Berikut jenis-jenis ibadah ghairu mahdhah yang dikutip dari Kitab Terlengkap Biografi Empat Imam Mazhab karangan Ustadz Rizem Aizid.
Jenis amalan yang bernilai ibadah jika ditinjau dari niat atau tujuannya. Misalnya, memberi uang kepada orang lain. Jika niatnya bersedekah, maka akan menjadi pahala. Namun jika diniatkan dengan niat lain, maka tidak berbuah pahala.
Amalan yang nilainya termasuk ibadah tergantung pada amalan lainnya. Amalan ini berfungsi sebagai perantara saja. Misalnya, niat bukanlah syarat sah wudhu.(*sumber: kumparan.com)