Doa Anak untuk Orangtua Jadi Amal yang tak Pernah Putus, ini Penjelasannya

AsSAJIDIN.COM — Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits kalau ada tiga hal yang tak pernah putus pahalanya, yaitu ilmu yang bermanfaat, sodaqah jariyah dan terakhir, doa anak yang saleh. Hadist tersebut diriwayatkan dari Abu Hurairah. Nabi Muhammad SAW bersabda:
Hadist Nabi diriwayatan oleh Abu Hurairah
Artinya: Ketika seseorang telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali 3 (perkara) : shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang berdoa baginya.”
Hadits di atas menjelaskan bahwa ketika seseorang telah meninggal dunia, maka semua amalnya telah putus. Dalam arti ia tidak bisa lagi menambah perolehan pahalanya yang ia usahakan sendiri karena terhalang oleh kematiannya.
Memiliki anak yang saleh berarti memiliki anak yang mau dan mampu mendoakan orangtua agar senantiasa mendapat petunjuk, pertolongan dan ampunan dari Allah SWT. Maka anak saleh ini menjadi amal kita yang pahalanya akan terus mengalir.
Tetapi pertanyaannya bisakah anak mendoakan kita kalau kita tidak membekali mereka dengan ilmu agama? Bisakah mereka berdoa memohonkan ampunan atas dosa-dosa kita kalau kita tidak pernah mengajari atau melatihnya?
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu hendaknya selalu kita ajukan pada diri sendiri. Alasannya, karena kita memang membutuhkan anak-anak mendoakan kita terutama ketika kita sudah tidak bisa berdoa sebaik ketika masih hidup karena sudah berbaring di dalam kubur. Di dalam kubur tidak ada yang kita nanti, kecuali doa-doa dari yang masih hidup terutama anak turun kita sendiri. (*/sumber: dream.co)