MOZAIK ISLAM

Rahmatan Lil Alamin Bagi dan untuk Siapa?

AsSAJIDIN.COM —  Rahmatan lil alamin artinya perlu dipahami oleh setiap muslim. Pasalnya, kalimat ini mungkin sudah sangat sering kamu dengarkan, baik pada ceramah agama maupun di media sosial tentang pendidikan agama Islam.

Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin. Kalimat ini mungkin juga sudah tidak asing di telinga seluruh umat Islam. Hal ini tidak mengherankan, karena kalimat rahmatan lil alamin ini memiliki makna yang sangat dalam.

Rahmatan lil alamin artinya rahmat bagi seluruh alam. Kalimat ini bahkan terdapat di dalam Al-Qur’an.

Islam Rahmatan lil alamin itu menunjukkan bahwa agama Islam adalah agama yang membawa kedamaian dan kasih sayang bagi seluruh alam.

Rahmatan lil alamin artinya kasih sayang bagi semesta alam. Sementara itu silam artinya damai. Jadi, Islam rahmatan lil alamin artinya Islam yang kehadirannya di tengah kehidu­pan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam.

Lihat Juga :  One Day One Ayat: Salah Satu Balasan Allah Bagi yang Bertakwa dan Tawakal 

Secara umum, rahmatan lil alamin artinya rahmat atau cinta kasih bagi seluruh alam. Hal ini merujuk dari asal mula dan arti per kata, yaitu rahmatan yang berarti ‘cinta kasih’ dan alamin yang berari ‘alam semesta’.

Akan tetapi dalam ajaran Islam, ungkapan rahmatan lil alamin artinya kerap dipandang sebagai konsep, sehingga pemahaman arti istilah ini tidak akan cukup hanya dengan menerjemahkannya secara literal. Perlu pemahaman yang lebih mendalam untuk memahami rahmatan lil alamin artinya, melalui ayat Al Quran dan juga tafsirnya.

Ungkapan rahmatan lil alamin artinya juga sering dikaitkan dengan sosok Rasulullah atau Nabi Muhammad SAW. Rahmatan lil alamin artinya adalah istilah yang terdapat dalam Al-Qur’an, yaitu pada surat

Lihat Juga :  Pancasila dalam Pandangan Islam Rahmatan Lil Alamin

Al-Anbiya’ ayat 107, yang artinya ”Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil alamin)”. Ayat tersebut menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW diutus untuk menyebarkan rahmat ke seluruh alam semesta.

Bahkan dalam keadaan mengancam dan genting sekalipun Nabi Muhammad SAW tetap menunjukkan dirinya sebagai seorang pembawa rahmat Allah SWT. Nabi Muhammad SAW tetap menampakkan kasih sayangnya yang tinggi termasuk pada mereka yang bukan hanya menolak dan menyerangnya.

Sebagai umatnya kehadiran kita pun harus bisa menjadi rahmatan lil alamin. Hidup tidak merugikan orang lain dan alam. Sebaliknya hidup memberi manfaat dan menjadi rahmat bagi alam. Jadi untuk dan bagi siapakah rahmatan lil alamin ini? Ya bagi kita-kita semua sebagai penganut Islam yang rahmatan lil alamin. (*/referensi dri liputan6.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button