SYARIAH

Niat, Tata Cara dan Sunnah dalam Melaksanakan Shalat Idul Adha

ASSAJIDIN.COM — Hari raya Idul Adha salah satu hari raya yang diperingati setahun sekali selain hari raya Idul Fitri.

Ketika Idul Adha tiba, kegembiraan dan kebersamaan masyarakat Indonesia akan terlihat.

Mengapa demikian? Karena ada prosesi penyembelihan hewan kurban yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat.

Idul Adha, hari raya ini kerap disebut dengan lebaran Haji karena ibadah ini berbarengan dengan jamaah haji yang beribadah di tanah suci.

Sebagai umat muslim, berikut tata cara solat idul adha:

#1 Niat
Niat solat Idul Adha adalah sebagai berikut:

“Ushallî rak‘ataini sunnata-li ‘îdil adl-hâ (ma’mûman/imâman) lillâhi ta‘âlâ”

Pastinya setiap muslim yang hendak melakukan ibadah solat harus diawali dengan niat, karena niat merupakan pondasi awal yang harus ditegakkan dalam ibadah.

Niat solat Idul Adha sebenarnya hampir sama dengan niat solat sunnah lainnya. Anda hanya perlu menggunakan kata makmum atau imam sesuai yang Anda jalani.

Niat harus dijalankan dengan perbuatan, dan ini adalah salah satu panduan dalam melakukan solat Idul Adha.

#2 Dimulai dengan Takbiratul Ihram, Seperti Solat yang Lainnya
Setelah berniat pastinya diikuti dengan takbiratul ihram, yakni mengangkat kedua tangan hingga setara dengan telinga dan mengucapkan “Allahuakbar” kemudian melipat kedua tangan di atas pusar.

Lihat Juga :  10 Tata Cara Adzan yang Perlu Diketahui

Pada rakaat pertama ditambah takbir tambahan (zawaaid) sebanyak 7 kali selain takbiratul ihram.

Hal ini mirip sekali dengan takbiratul ihram dan caranya serta bacaan “Allahuakbar” namun sebanyak 7 kali melakukan seperti ini.

#3 Pada Rakaat Kedua Ditambah Takbir Sebanyak Lima Kali
Ini pula seperti sebelumnya hanya saja dilakukan sebanyak 5 kali mengikuti imam.

Dibolehkan mengangkat tangan ketika takbir tambahan sebagaimana yang dicontohkan sahabat Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma.

Tidak ada dzikir khusus yang dibaca diantara takbir. Namun terdapat riwayat dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Beliau mengatakan:

“Di antara takbir, hendaklah memuji Allah.”

Seperti yang dijelaskan bahwa di antara setiap takbir, dianjurkan membaca dzikir dengan memuji Allah. Di antaranya dengan bacaan:

“Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.”

Setelah selesai takbir tambahan, kemudian membaca Al Fatihah dan surat pilihan.

Setelah itu melakukan hal yang biasa dikerjakan seperti mengerjakan solat yakni membaca doa-doa solat. Seperti surat Al-fatihah, kemudian surat-surat pendek lainnya.

Dianjurkan untuk membaca surat Qaaf pada rakaat pertama dan surat Al Qamar pada rakaat kedua. Atau bisa juga membaca surat Al A’laa dan Al Ghasiyah.

Lihat Juga :  Berbuat Baik itu untuk Dirimu Sendiri, Bila Berbuat Jahat Kembali juga kepada Diri Sendiri

#4 Yang Dilakukan Setelah Salam
Setelah salam sehingga solat Id selesai, jamaah dianjurkan tak buru-buru pulang, untuk mendengarkan khotbah Idul Adha hingga selesai.

Selain itu ada pula beberapa sunnah yang di anjurkan sebelum melaksanakan solat sunnah Idul Adha, yakni:

Mandi Sebelum Solat Ied
Janganlah Makan/Minum Sampai Solat Idul Adha Selesai
Memperindah (berhias) Diri pada Hari Raya
Berbeda Jalan antara Pergi ke Mesjid dan Pulang
Bertakbir ketika keluar hendak solat Idul Adha
Menyuruh wanita dan anak kecil untuk berangkat solat Idul Adha

Adapun keutamaan mengerjakan solat Idul Adha adalah sewaktu awal waktu sebelum menyembelih hewan kurban. Dan akhir waktu dalam pelaksanaan solat Idul Adha sampai tergelincirnya matahari.

Biasanya setelah melakukan ibadah solat Idul Adha yang sebanyak 2 rakaat maka setiap orang akan pulang guna menunaikan penyembelihan hewan kurban dan dibagikan kepada tetangga, kerabat atau orang yang tidak mampu.

Itulah indahnya dalam Idul Adha karena kita juga bisa berbagi rezeki kepada setiap orang yang hanya kita lakukan setahun sekali.(*)

 

Back to top button