Kisah Terbentuknya Sumur Air Zam-zam, Kandungan Unsur dan Beragam Khasiatnya

ASSAJIDIN.COM — Dari dulu hingga sekarang air zam-zam tetap menjadi icon Tanah Suci yang bisa dinikmati masyarakat dunia, saat jemaah haji dari berbagai negara pulang ke negara masing-masing.
Meminum air zam zam selalu menjadi kenikmatan tersendiri. Setiap meminumnya berbagai doa dipanjatkan terutama untuk keberkahan dan kesehatan bagi yang meminumnya.
Ya, air zamzam merupakan air sejuta manfaat untuk kelangsungan hidup, hingga jadi obat. Berasal dari sumur zamzam yang terletak dekat Kakbah, para jemaah haji dan umrah tak pernah melewatkan untuk mengambil air yang disucikan umat Islam tersebut.
Dari Abu Dza RA, Rasulullah SAW bersabda: “Air zamzam berguna untuk tujuan apa ia diminum. Jika engkau meminumnya untuk tujuan kesembuhan, niscaya Allah menyembuhkanmu. Jika engkau meminumnya untuk memperoleh perlindungan, niscaya Allah melindungi. Dan jika engkau meminumnya untuk menghilangkan dahaga, niscaya Allah menghilangkan dahagamu”
Keberadaan air tersebut sudah tertulis di dalam surat Al-Furqon:48, yaitu:
وَهُوَ الَّذِي أَرْسَلَ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ ۚ وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً طَهُورًا
“Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih,”
Kesegaran air zamzam memang sudah tidak diragukan lagi. Setiap jemaah haji atau umrah di Tanah Suci, zamzam menjadi salah satu tujuan yang diburu. Air ini juga dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, serta keberkahan yang melimpah bila Anda meminumnya.
Air zamzam adalah makanan dari semua makanan, artinya berbagai macam makanan dan unsur-unsur bermanfaat ada dalam air zamzam.
Peneliti asal Universitas Yokohama Jepang, Dr Masaru Emoto membuktikan secara ilmiah pada 1994 bahwa air zamzam memiliki struktur molekul air yang unik. Temuannya ini dipublikasikan dalam bukunya yang cukup laris di Jepang dan Amerika, yaitu “The True Power of Water”.
Di dalam bukunya ini dia menjelaskan, hasil analisis bahwa air memiliki sifat sensitif namun juga reaktif. Bila dibacakan kalimat atau kata-kata yang baik, maka air akan bereaksi positif. Begitu pula sebaliknya, jika diucapkan hal-hal buruk, maka reaksinya akan negatif.
Uniknya, Masaru Emoto menggambarkan molekul zamzam nampak seperti kristal yang indah berbentuk heksagonal (segi enam). Maka label baik atau buruknya akhirnya akan menentukan jenis kristal yang akan terbentuk nantinya.
Pihak dari Arab Saudi dan penelitian lainnya mengemukakan, setiap satu liter zamzam mengandung klorida (159,75 mg), sulfat (140 mg), bikarbonat (398,22 mg), kalium (182,2 mg), kalsium (158,58 mg), dan natrium (318 mg). Kandungan mineral dalam air tersebut juga lebih tinggi, dibandingkan air pada umumnya. Nah, sebelum Anda meminum air penuh berkah ini, ada baiknya membaca doanya terlebih dahulu, yaitu:
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أْسْأَلُكَ عِلْمً نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَآءً مِنْ كُلِّ دَآءٍ وَسَقَمٍ بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
“Ya Allah, aku mohon kepadaMu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rizki yang luas dan sembuh dari segala sakit dan penyakit pikun dengan rahmatMu ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”.
Sebagaimana diketahui jika air zamzam bukan hanya memiliki keutamaan dan berkahnya saja. Terdapat juga keutamaan lainnya, seperti:
عَنْ جَابِرٍ وَابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-: مَاءُ زَمْزَمَ لمِاَ شُرِبَ لَهُ : أخرجه أحمد وابن ماجه
“Dari Jabir dan Ibnu ‘Abbas, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Air Zam-Zam, tergantung niat orang yang meminumnya
Ibnu Tamimiyyah pun berkata, “Seseorang disunahkan meminum air zamzam hingga benar-benar kenyang, dan berdoa ketika (akan) meminumnya dengan doa-doa yang dikehendakinya. Tidak disunahkan mandi menggunakan air zam zam,”
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قاَلَ قَالَ رَسُوْلُ الله ِصَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَاءُ زَمْزَمَ لمِاَ شُرِبَ لَهُ إِنْ شَرِبْتَهُ تَسْتَشْفِي شَفاَكَ الله ُوَإِنْ شَرِبْتَهُ لِشَبْعِكَ أَشْبَعَكَ الله ُوَإِنْ شَرِبْتَهُ لِقَطْعِ ظَمْئِكَ قَطَعَهُ اللهُ وَهِيَ هَزْمَةُ جِبْرَائِيلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ وَسُقْيَا اللهِ إسْمَاعِيْلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ رواه الدارقطني والحاكم وقال صحيح الإسناد
“Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anh, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Air Zamzam sesuai dengan niat ketika meminumnya. Bila engkau meminumnya untuk obat, semoga Allah menyembuhkanmu. Bila engkau meminumnya untuk menghilangkan dahaga, semoga Allah menghilangkannya. Air Zamzam adalah galian Jibril, dan curahan minum dari Allah kepada Ismail.”
“Salah satu yang diperoleh oleh orang yang melaksanakan haji atau umrah, yaitu minum air zamzam,” ujar KH Tulus Musthofa dalam postingan videonya di Sekolah Umroh.
Dia juga menjelaskan, Rasulullah SAW bersabda,’ Air zam-zam itu bisa dimanfaatkan untuk apa saja ketika dia minum’. “Betapa banyak dalam hidup ini kita perlu banyak hal agar sehat, agar hidupnya sejahtera, agar yang belum punya keturunan dan jodoh yang baik, punya anak yang saleh, hingga ilmu yang bermanfaat. Kita bisa minta itu semua dengan berdoa pada Allah dibarengi dengan minum air zam zam,” katanya.
Selain itu, ajaibnya sumur air zam zam tidak pernah kering, meski banyak orang tiap harinya selalu minum air tersebut. “Air zam zam tidak akan pernah kering, berapa pun orang yang meminumnya. Setiap harinya dikonsumsi oleh para jemaah dan penduduk Arab Saudi. Ini adalah suatu keajaiban yang luar biasa pada orang yang umrah dan haji,” ujarnya.(*/okezone)