Uncategorized

One Day One Ayat : Surat Al Fajr, Berharaplah Ridho Allah

AsSAJIDIN.COM — Auzubillahiminasyyaitoonirrojiim, bismillahirrohmanirrohiim… One day one ayat kita kali ini adalah tafsir quran Surat Al Fajri ayat 15-16, berikut bacaan dan terjemahannya:

Arab-Latin, ayat 15: Fa ammal-insānu iżā mabtalāhu rabbuhụ fa akramahụ wa na”amahụ fa yaqụlu rabbī akraman

Terjemah Arti: Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”.

Arab-Latin ayat 16: Wa ammā iżā mabtalāhu fa qadara ‘alaihi rizqahụ fa yaqụlu rabbī ahānan

Terjemah Arti: Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku”.

Banyak manusia yang menilai materi dunia berupa harta dan tahta menjadi kunci kebahagian dan kemuliaan di dunia. Sehingga jika Allah SWT memberi harta melimpah, maka manusia beranggapan bahwa Allah SWT telah memuliakannya.

Lihat Juga :  Pendaftaran CPNS Dimulai, Perhatikan Tahapannya

Sebaliknya, jika manusia berdoa meminta dan berusaha meraih harta, tahta, dan segala hal yang bersifat duniawi, kemudian Allah tidak mengabulkannya, maka mereka menganggap Allah SWT telah menghinakannya.

Dugaan itu salah. Kemuliaan tidak diukur dari seberapa besar Allah memberi sesuatu bersifat duniawi. Kemuliaan bagi Allah bukan itu semua.

Tak heran, kondisi saat ini seperti yang tersirat di dalam ayat itu, banyak manusia yang mencintai dunia berlebihan sampai-sampai lupa dan meninggalkan Tuhannya.

Hal ini disindir oleh Allah dengan firman-Nya dalam surat tersebut yang artinya: “Maka adapun manusia apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan maka ia berkata Tuhanku telah memuliakanku. Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata Tuhan telah menghinaku.”

Lihat Juga :  One Day One Ayat : Siksa Pedih Bagi Orang yang Bunuh Diri

Di akhir surat Alfjari yang terdiri dari 30 ayat, manusia yang cenderung dengan hawa nafsunya mencintai dunia agar kembali ingat kepada Allah. Sebagaimana Surat al-Fajr tersebut diakhiri dengan kalimat: Yaa Ayyatuha an-Nafsu al-Muthmainnah. Irji’i ila Rabbiki Radiyatan Mardiyyah. Fadkhuli fi Ibadi wa Udkhuli Jannati.

“Wahai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya. Maka masuklah kedalam golongan hamba-hamba-Ku. Dan masuklah kedalam surga-Ku,” jelasnya membacakan arti ayat tersebut.

Ayat ini mengingatkan bahwa segala sesuatu usaha yang dilakukan oleh manusia harus selalu berharap ridha Allah SWT. Sehingga manusia khususnya umat Islam akan menjadi hambanya dan kelak akan masuk surga Allah setelah kembali kepadanya dengan tenang. (*)

Back to top button