Awas !!! Pencuri Bulan Ramadhan

ASSAJIDIN.COM — Dalam salah satu hadist disebutkan bahwa syeitan dan iblis dibelenggu di bulan Ramadhan. Ternyata itu berlaku kepada mereka yng dengan iman yang kuat dan mantap melaksanakan perintah Allah di bilan suci ini.
Bagaimana dengan yang belum memliki iman yang kuat ? Mudah goyahkah dia? Ternyata syeitan bewujud lain untuk menggoda manusia di bulan Ramadhan. Waspadalah dengan pencuri bulan Ramdhan yang sebentar lagi dijelang, berikut ini:
TV
Televisi merupakan pencuri yang berbahaya, yang bisa merusak puasa orang orang dan mengurangi pahala, seperti film sinetron dan iklan murahan.
Pasar*
Ini juga merupakan pencuri spesial dalam menghabiskan uang dan waktu tanpa batas. Oleh karena itu tentukan belanjaanmu begitu pergi ke pasar.
Begadang*
Pencuri yang mengambil waktu yang palimg berharga. Pencuri yang mengambil sholat tahajud dari seoramg hamba di sepertiga malam terakhir, dan mencuri kesempatan untuk istighfar serta taubat.
*Dapur*.
Pencuri yang banyak mengambil waktu yang panjang untuk membuat beragam jenis masakan, berupa makanan dan minuman. Hampir-hampir semuanya tidaklah lewat di mulut, kecuali sejenak saja.*
Handphone dan medsos
Zaman now handphone dan medsos jadi teman sehari hari. Aktivitas seharian pasti ada untuk dua barang ini. Berhati hatilah, Sebagian orang hanya sekedar menjawab panggilan masuk.
Bisa diserang dengan dosa berupa ghibah, namimah, dusta, memuji diri atau orang lain, membeberkan rahasia, berdebat tanpa ilmu, ikut campur urusan orang, dan sebagainya dari kesalahan-kesalahan mulut yang banyak yang juga merupakan majlis yang kosong dari dzikir.
*Kikir*.
Sedekah akan melindungimu dari neraka. Celakalah bagibyang kikir. Maka bersedekahlah secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi
Majelis yang kosong dari mengingat Allah*.
Pencuri ini adalah yang mempersiapkan bagimu penyesalan di hari kiamat. Nabi shallaalhu alaihi wa sallam bersabda: “Tidaklah suatu kaum bermajelis, tidak mengingat Allah dan tidak juga bersholawat kepada Nabi mereka kecuali mereka meninggalkan penyesalan. Bila Allah mau maka Allah akan menyiksa mereka, atau Allah berkehendak mengampuninya.” (*)