MUSLIMAH

Demi Kebaikan, Pentingnya Edukasi Bentuk Pelecehan Seksual ‘Cat Calling’

Cat Calling merupakan ucapan yang bernuansa seksual bisa berupa komentar, siulan, pujian yang membuat korban merasa dilecehkan (terganggu)

 

AsSAJIDIN.COM — Banyak dari masyarakat yang belum atau bahkan tidak mengetahui bahwasanya Cat Calling merupakan salah satu bentuk pelecehan seksual yang bersifat verbal dan psikis

Oleh karena itu, edukasi salah satu hal penting yang dapat dilakukan oleh semua pihak baik itu dari kalangan keluarga, lembaga pendidikan, dan masyarakat agar paham apa itu cat calling dan dampak yang terjadi.

Media massa mempunyai peranan penting untuk mengedukasi masyarakat bahwa segala bentuk pelecehan itu tidak boleh dilakukan termasuk cat calling.

Dewan Pengurus WCC Palembang, Yeni Roslaini Izi mengatakan terkadang, masyarakat kita menganggap sepele hal seperti Cat Calling, selalu mengatakan bahwa yang pelaku lakukan hanya candaan semata bukanlah kekerasan.

Lihat Juga :  Sudah Benarkah Sholat Kita? Begini Cara Shalat bagi Wanita

Perlu diingatkan, Bisa dikatakan bercanda jika seseorang atau lawan candaan tidak merasakan apa-apa. Tetapi, jika seseorang merasa tidak nyaman, merasa terbebani, merasa harga diri jatuh dan terlecehkan itu bukanlah candaan tapi itu sudah termasuk bentuk kekerasan seksual verbal.

Sebelumnya Cat Calling merupakan ucapan yang bernuansa seksual bisa berupa komentar, siulan, pujian yang membuat korban merasa dilecehkan (terganggu). Korban cat calling merasa tidak nyaman dengan apa yang dilakukan oleh pelaku.

Cat calling juga merupakan pelecehan seksual yang dilakukan di ruang publik biasanya dilakukan di fasilitas umum seperti didalam bis kota atau dijalanan.

Sehingga, semua pihak perlu mengedukasi masyarakat salah satunya bentuk kekerasan yang kerap kali terjadi tetapi tidak disadari bahwa itu kekerasan yaitu cat calling ini.

“Saya pikir, mulai di edukasi masyarakat bahwa tubuh perempuan itu bukan objek seksual dan bukan untuk dijadikan guyonan,” katanya.

Lihat Juga :  Perempuan Shalat Hanya Kenakan Jilbab, tak Pakai Mukena, Bagaimana Hukumnya?

Ia menegaskan juga harus diperhatikan bahwa seringkali mitos yang berkembang dimasyarakat menyebutkan kekerasan seksual terjadi karena korban di tuduh memancing dan penampilan korban yang dijadikan alasan terjadinya pelecehan seksual.

“Akan tetapi tidak sedikit korban yang kami dampingi itu berpakaian tidak mengundang bahkan banyak kasus yang berhijab. Sehingga itu bukan menjadi alasan penyebab terjadinya cat calling,”katanya saat dihubungi via telepon, Selasa (8/2/2022).

Kemudian ini merupakan cara pandang atau sistem patriarki yang sangat kental di indonesia termasuk Palembang Sumatera Selatan.

Sebagai informasi, Patriarki berasal dari kata patriarkat yang berarti struktur yang menempatkan peran laki-laki sebagai penguasa tunggal, sentral, dan segala-galanya.

Menyadari ini bukanlah hanya tugas organisasi perempuan atau lembaga Dinas Pemerintahan tetapi ini merupakan tanggung jawab semua pihak. (*/trijumartini)

Back to top button