Jumat di Akhirat dan Jumat di Dunia

ASSAJIDIN.COM — Hari Jumat adalah hari yang penuh berkah. Perasaan apakah yang seharusnya bersemayam di dalam hati orang-orang beriman ketika mereka bertemu dengan hari Jumat?
Kelak penduduk surga begitu menanti-nantikan datangnya hari Jumat. Hari tersebut dinamakan “Yaumul Maziid”, yaitu hari tambahan. Dalam sebuah hadits yang panjang Rasulullah ﷺ pernah bersabda mengisahkan tentang keadaan penduduk surga:
فليسوا – أي أهل الجنة – إلى شيءٍ أحوج منهم إلى يوم الجمعةِ ؛ ليزدادوا فيه كرامةً ، و ليزدادوا فيه نظرًا إلى وجهه تبارك و تعالى ؛ و لذلك دُعي يوم المزيد !
Penduduk surga tidaklah membutuhkan sesuatu yang melebihi kebutuhan mereka akan hari Jumat. Karena pada hari tersebut mereka bisa meraih tambahan kemuliaan, pada hari tersebut mereka bisa meraih tambahan (kenikmatan dengan) melihat wajah Allah (Yang Maha Indah nan Agung). Itulah sebabnya hari tersebut dijuluki Yaumul Maziid, (yaitu hari menambah kemuliaan dan kenikmatan). Shahih at-Targhib: 3761
Maka layaknya penduduk surga yang mendambakan kedatangan Jum’at di akhirat kelak demi menambah kemuliaan dan kenikmatan, selayaknya pula orang-orang beriman mendambakan dan merasakan kegembiraan ketika bertemu hari Jum’at ketika di dunia, demi menambah keberkahan dari ketaatan dan amal shalih di hari yang mulia tersebut.
Di antara bentuk ketaatan yang bisa menjadi tambahan amal Shalih yang disunnahkan di hari Jum’at adalah:
-Memperbanyak Shalawat
-Memperbanyak Dzikir
-Membaca surat al-Kahfi
-Memperbanyak Do’a, terutama antara Ashar sampai terbenamnya matahari.
-Bersedekah. (*/@STaushiyyah)