Bersedekah dengan Harta yang Halal, Menurut Alquran dan Hadist
AsSAJIDIN.COM — Ada hal kita telah diajarkan cara menggandakan harta secara halal, yakni melalui firman Allah maupun hadits Rasulullah, tapi kenapa malah lebih memilih ‘tertipu’ dengan cara-cara penggandaan uang yang haram dan tak jelas asal-usulnya?
Berikut ini cara menggandakan uang yang halal dan sudah banyak terbukti, sudahkah kita mengamalkannya dengan kontinyu?
Ya, apalagi selain sedekah? Sedekah adalah cara tercepat dan paling jitu untuk melipatgandakan harta kita. Tak perlu pergi ke puncak gunung, memberi sesajen pada jin, memelihara tuyul, atau berguru macam-macam, hanya dengan sedekah saja bisa menggandakan harta dengan relatif cepat.
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Alquran Surat Al-Baqarah: 261)
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39)
Ayat di atas menjelaskan bahwa pelipatgandaan ganjaran sedekah bisa mencapai 700 kali lipat dari apa yang kita keluarkan. Syaratnya tentu saja menyedekahkan harta yang baik, bukan harta haram atau tak jelas sumbernya.
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka: dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al Hadid: 18)
Selain itu, dalam bersedekah perlu dipahami prioritasnya, bahwa yang lebih utama adalah bersedekah pada karib kerabat yang membutuhkan bantuan daripada bersedekah ke orang miskin yang tak dikenal.
Hadist Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah kepada orang miskin hanya mendapatkan pahala sedekah saja, sedang sedekah kepada sanak kerabat mengandung dua keutamaan, yaitu sedekah dan menyambung tali kekerabatan.” (HR Tirmidzi, Abu Dawud, Nasa’i, dan Ibnu Majah)
Ketika kita bersedekah pada kerabat sendiri sama saja menyambung silaturahim, dan itu pun dapat menambah kelapangan rezeki:
“Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahim.” (HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557).
Siap untuk bersedekah secara kontinyu dan dalam jumlah yang signifikan dari harta yang kita miliki? Semangat bersedekah, semoga Allah lipat gandakan kenikmatan harta dan kesehatan. (*/sumber: ummi-online.com)