Uncategorized

Menjauhi Sifat Kikir

AsSAJIDIN.COM — Terlalu cinta dengan harta, takut miskin, dan banyak penyebab lain yang menjadikan manusia kikir. Padahal Allah SWT sangat membenci orang yang kikir. Dalam Quran Surat Ali Imran 133-34, orang yang kikir adalah salah satu ciri orang yang tidak bertakwa. Sedangkan syarat untuk bisa mendapat ridho Allah hidup di dunia dan akhirat adalah orang yang bertakwa. Maka jauhilah sifat kikir itu

Banyak sekali dalil yang mencela dan mengecam perbuatan kikir/bakhil, diantaranya:

Firman Allah Ta’âla: “Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung”. (Al-Hasyr/59: 9)

Firman Allah Ta’âla : “Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Ali ‘Imrân/03: 180)]

Lihat Juga :  Faedah dan Manfaat Membaca 2 Ayat Terakhir Surat Al Baqarah

Firman Allah Ta’âla : “Dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri…”. (Muhammad/47: 38)
Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam Musnad dan Imam at-Turmuzy di dalam kitabnya dari hadits Abu Bakar bahwasanya Nabi Shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak masuk surga seorang yang bakhil”.

Sifat Bakhil merupakan penyakit yang disebabkan oleh dua hal:

Pertama, cinta terhadap hawa nafsu yang sarananya adalah harta.

Kedua, cinta terhadap harta yang diakibatkan oleh hawa nafsu, kemudian hawa nafsu dan semua hajatnya tersebut terlupakan sehingga harta itu sendiri yang menjadi kekasih yang dicintainya.

Lihat Juga :  Celakalah Orang yang Shalat tapi Lalai dalam Shalatnya, Surat Al Ma'un, Bacaan Arab, Latin dan Terjemahannya

Bagaimana mengikis sifat kikir? dengan cara memadamkan hawa nafsu tersebut diantaranya:

Merasa puas dengan hidup yang serba sedikit, Bersabar dan mengetahui secara yakin bahwasanya Allah Ta’âla adalah Maha Pemberi rizki
Merenungi akibat dari perbuatan bakhil di dunia sebab tentu ada penyakit-penyakit yang sudah mengakar pada diri penghimpun harta sehingga tidak peduli dengan apapun yang terjadi terhadap dirinya. (*/sumber:islamkafah)

Back to top button