Kisah Abu Khudaifah yang Bikin Terharu Rasulullah

Oleh: Aminuddin (wartawan)
Wahai saudaraku ..
Ada kisah menarik yang ingin aku sam paikan kepada kalian. Kisah ini aku petik dari buku ‘Pejuang-pejuang Islam’ karya Mulyati Ar-Rahmah.
Berikut kisahnya …
KEMENANGAN gemilang dalam Perang Badar sungguh telah membuat Nabi Muhammad SAW beserta segenap kaum muslimin menyadari betapa Allah SWT telah memberikan pertolongan sebagai mana yang diharapkan.
Di dalam situasi yang diliputi rasa kegem biraan dan penuh sukacita karena mem peroleh kemenangan, justru ada salah seorang sahabat yang tengah berduka, bersedih hati.
Sahabat itu bernama Abu Hudhaifah bin Utba. Dia bersedih hati karena ayah kan dungnya berada di pihak kaum Quraisy yang memerangi Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin, mati terbunuh di tangan saudaranya yang seiman.
Mengetahui hal itu, Rasulullah SAW mendekatinya.
Saat itu Abu Hudhaifah tengah duduk termenung seorang diri.
Rasulullah SAW bertanya :
“Wahai Abu Hudhaifah. Apakah yang membuatmu selama ini terlihat bersedih hati?”
Abu Hudhaifah tidak langsung menja wab.
Ia terdiam. Tafakur.
Rasulullah SAW melanjutkan perkata annya.
“Mungkin ada sesuatu di dalam hatimu, mengenai ayahmu yang meninggal dunia itu, wahai Abu Hudhaifah?”
Mendengar pernyataan ini, dada Abu Hudhaifah bergetar keras dan sangat cepat.
Dengan menahan segenap perasaan yang ada, ia menjawab pertanyaan Rasulullah SAW itu dengan perlahan.
“Tidak ya Rasulullah. Sedikit pun tidak ada perasaan apa-apa mengenai kematian ayah saya.”
“Lalu, kenapa engkau bersedih hati?”
“Tentang ayah, saya tidak meragukannya lagi. Begitu pula dengan kematiannya ya Rasulullah.”
Demikian penjelasan Abu Hudhaifah.
“Hanya saja, yang saya ketahui pikiran nya baik, bijaksana dan berjasa. Saya berharap ia mau memeluk Islam. Tetapi, setelah saya melihat apa yang telah terjadi, ia mati dalam kekafiran, maka habislah sudah harapan saya padanya. Itulah yang membuat saya bersedih wahai Rasulullah.”
“Yah, begitulah kehidupan ini wahai Abu Hudhaifah.”
Rasulullah SAW merasa terharu.
“Banyak hal yang memang sebenarnya tidak kita kehendaki. Tetapi justru hal itulah yang kemudian terjadi di dalam kehidupan kita.”
“Benar, ya Rasulullah.”
“Aku turut merasakan kesedihanmu, wahai Abu Hudhaifah.”
Wahai saudaraku …
Demikianlah sekelumit kisah dari Abu Hu dhaifah. Yang bisa kita petik dari kisah ini betapa beliau telah memberikan con toh terbaik bagi sejarah dan yang akan menciptakan sejarah, bagaimana seha rusnya bersikap dalam membela Allah SWT, dan Nabi Nuhammad SAW, mene gakkan Islam di bumi tercinta ini.