LENTERA

Dua Macam Penasihat yang Paling Baik

AsSAJIDIN.COM — Salah satu kwajiban muslim kepada muslim lain adalah saling menasehati. Kalau di minta nasehat maka nasehatilah.
Nasehat itu penting, khususnya disaat seseorang tengah membutuhkan. Hati mereka akan lega setelah menumpahkan semua permasalahan dan mendapat nasehat yang melegakan dan menyejukkan hati.
Satu solusi akan teratasi dengan nasehat tersebut.

Nabi Muhammad Saw menjelaskan, ada 2 macam penasehat :
yaitu
Penasehat banyak bicara dan

Penasehat yang diam

Penasehat banyak bicara adalah Al Qur’an. Semakin banyak kita membaca Al Qur’an berserta terjemahannya kalau kita tidak faham bahasa Arab.
Maka akan banyak nasehat yang kita peroleh dari membaca Al Qur’an dan terjemahan tersebut.
Nasehat tersebut datangnya langsung dari Allah .

Lihat Juga :  Krisis Doa dan Dzikir, Anak Muda Zaman Now, ini Solusinya Bergantung Orangtua 

Penasehat yang diam adalah kematian.
Meskipun tidak bicara tapi pesan yg tersampaikan kepada kita menyentuh dan efektif.
“Cukuplah kematian sebagai pengingat” kata Nabi Muhammad Saw.
Nabi Muhammad Saw juga berpesan.
“Perbanyaklah mengingat kematian. Orang yang banyak mengingat kematian , Allah menghidupkan hatinya dan diringankan baginya penderitaan saat sakaratul maut”.

Selain kedua penasehat tersebut, masih banyak penasehat yang kita jumpai di tengah kehidupan.
Bisa datang dari anak kecil yang masih bersih dari salah dan dosa.
Jika mengatakan sesuatu ucapannya tulus, tanpa tendensi.
Dengarlah apa yang nasehatkan, dari sana banyak mutiara yang dapat kita ambil.

Lihat Juga :  Kisah Perjalanan Hidup Nabi, Awal Mula Diangkat Rasul dan Berdakwah (2)

Semua orang bisa jadi penasehat. Maka dengarkanlah nasehat dari siapa saja asal nasehat tersebut baik dan tidak menjerumuskan kita tentunya..

Semoga kita tergolong manusia yang bijak dalam hal menasehati diri sendiri dan orang lain. (*/sumber: FB penyejuk hati)

 

Back to top button