Sekolah Desak BRI Cairkan Dana PIP Secara Perorangan

AsSaJIDIN.COM — Pihak SMP Negeri 42 Palembang mendesak Bank BRI yang ditunjuk sebagai Bank untuk proses pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP) untuk melakukan secara perorangan melalui wali siswa yang terpilih menjadi penerima PIP dari program Presiden RI Joko Widodo tersebut.
Pasalnya, langkah tersebut diambil sekolah agar dana PIP benar-benar langsung diterima dan dirasakan siswa tanpa harus melewati sekolah atau secara kolektif.
“Kita ingin dana PIP langsung ke siswa, langsung ke wali siswa, jadi tidak kolektif. Selain itu, kalau langsung bisa menghindar hal yang tak diinginkan,” ujar Kepala SMP Negeri 42 Palembang H Yusuf Alayidrus MPd, Selasa (20/4/2021).
Ia menambahkan, bahwa hal tersebut dilakukan setelah mendengar keluhan dari wali siswa bahwa pihak BRI khususnya di Cabang Veteran meminta wali siswa untuk mengambil secara kolektif.
Pihaknya berharap BRI bisa mengakomodir wali siswa dengan tetap kondusif dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) ditengah Pandemi Covid-19.
“Kita akan coba ke BRI, mudah-mudahan bisa terealisasi keinginan wali siswa dan bisa langsung bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sekolah. Kalau tahun lalu itu Rp750.000 dengan total 201 siswa, belum tahu kalau tahun ini yang disetujui berapa orang,” jelasnya.
Ia pun berharap kuota penerima PIP bisa diperbanyak mengingat situasi pandemi dengan berbagai kebutuhan dalam proses belajar daring dan materi penunjang sangat dibutuhkan. Begitu juga penerima kategori mungkin diperluas.
Sebelumnya, prioritas penerima PIP ini adalah orang tua atau wali siswa yang ikut Program Keluarga Harapan (PKH), kemudian diusulkan anak yatim, anak yatim piatu, orang tua yang pendapatannya dibawah UMR, orang tua yang memiliki tiga anak masih sekolah, orangtua yang memiliki rumah tak layak huni dan anak inklusi.
Setelah diusulkan melalui data dapodik yang tersistem dipusat maka ditahun yang sama yakni tahun 2021 berjalan akan dicairkan melalui rekening siswa masing-masing. (Sugi)