MOZAIK ISLAM

Menjadi Manusia Bertaqwa di Bulan Ramadan

 

ASSAJIDIN.COM —  Mencari ilmu agama bagi setiap muslim dimanapun dan kapanpun bisa dilakukan meskipun sedang masa pandemi. Tidak ada alasan untuk tidak menambah kapasitas diri dengan tsaqafah islam.

Tinggal menghitung hari menjelang bulan Ramadan. Bulan yang penuh keistimewaan, Bulan yang diturunkannya Al Qur’an dan petunjuk bagi manusia menuju jalan kebaikan.

Puasa Ramadan sendiri mempunyai keistimewaan dalam islam. Allah mewajibkan bagi seluruh manusia yang ketika dikerjakan akan mendatangkan ketaqwaan. ‘kutiba’ alaikummussyiamu kamakutiba’alallazi namin’kublikum diakhiri dengan kata la’allaqumtattaqun, agar kalian bertaqwa.

“Allah pilihkan satu malam istimewa dalam firmannya lebih baik dari seribu bulan yaitu ee lailatul qodar. Amal dimalam itu lebih baik seribu bulan diantara bulan lainnya, oleh itu, kita perlu mencari, menghidupkan malam di akhir ramadan untuk mendapatkan malam lailatul qadar itu,”kata Kiai H Rahmat Syafik dalam kegiatan Tarhib Ramadan 1442 H melalui Khilafah Chanel Streaming, Sabtu (11/04/2021).

Lihat Juga :  Ramadhan akan Pergi, Tumpahkan Air Mata karena ini...

Tidak hanya ketika bulan Ramadan, tetap ketika seluruh ibadah dilakukan dengan sungguh bertakwa. Tak hanya juga ibadah, tetapi jika hukuman dan syariat islam tatkala dilakukan dan diterapkan secara kaffah maka akan menghasilkan ketakwaan.

“Secara pribadi, menerapkan islam secara kaffah dengan ketaatan, maka Allah akan memberikan pintu barokah dan kelancaran dan kemudahan, baik sama halnya jika dilakukan secara berjamaah,”katanya

Didalam bulan Ramadan ini kita diajarkan berlatih untuk bertaqwa, baik di bulan Ramadan maupun pasca bulan Ramadan.

Akan tetapi, ada beberapa penyebab dari kita melupakan taqwa setelah bulan ramadan berakhir, Pertama karena tidak memahami dan menghayati arti berpuasa itu sendiri.

Lihat Juga :  Pemkot Palembang-Bulog akan Jual Ribuan Paket Sembako Murah Ramadhan Nanti

“Apakah benar puasa menguji ketaqwaan,
orang yang bertaqwa, orang yang takut sama Allah pastinya ia tidak meninggalkan puasa ketika orang sekelilingnya sedang tidak berpuasa, karena ia tahu bahwa takut Allah yang sedang mengawasi selalu,”katanya.

Lalu Kedua, kurangnya pengetahuan pemahaman islam secara kaffah. Islam tak hanya mengatur ibadah, namun Islam juga mengatur kehidupan, Pendidikan , Politik bahkan Negara. (*)

Penulis:tri jumartini

Back to top button