Membumikan Basmalah dalam Kehidupan Sehari-hari

ASSAJIDIN.COM — Allah SWT telah memulai kitab-Nya yang mulia dengan Basmalah, yang dengannya Dia telah menyifati Dzat-Nya dengan ar-Rahmah (ar-Rahman-ar-Rahim), hal itu karena rahmat Ilahi merupakan syiar yang diberlakukan di bumi ini. Dalam rahmat Allah SWT lah, terbingkai penciptaan alam semesta beserta isinya, seperti para manusia, adanya agama-agama dan pengutusan para Nabi. Kesemuanya ini, adalah tajalli al-jamal al-ilahi (wujud keindahan tuhan), yang diatur melalui rahmat-Nya.
Karena dengan rahmat-Nya lah, hewan-hewan memelihara dan merawat anak-anaknya, begitu juga manusia. Kalau tidak ada rahmat Allah SWT, maka kehidupan akan berhenti dan semuanya akan hancur. Berkat rahmat dari Allah SWT lah, para Nabi diutus, serta sanggup menanggung derita dan cobaan dalam menjalankan tugas untuk membimbing manusia, dan menuntunnya dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang.
Dengan rahmat-Nya lah, para ulama dan orang-orang sholih dapat berjuang dan berkorban di jalan dakwah, untuk menunjukkan manusia ke jalan Allah SWT. Dan membawa mereka, untuk mendaki sampai puncak kesadaran dan keimanan. Jika tidak ada rahmat Allah SWT, tentu tidak seorang pun akan bergerak demi manusia dan kemanusiaan.
Diantara sifat Allah SWT yang paling agung adalah ar-Rahman ar-Rahim, yang mana kedua sifat Allah SWT tersebut ada di dalam Basmalah. ar-Rahman dan ar-Rahim adalah wujud dari rahmat Allah SWT, yang selalu ada dalam kehidupan di dunia. Oleh karena itu, setiap muslim disuruh untuk memulai sesuatu dengan ucapan Basmalah, dengan maksud meminta kasih sayang (ar-Rahman ar-Rahim) dari Allah SWT yang maha penyayang.
Basmalah juga selalu menjadi permulaan surah yang ada dalam Al-Qur’an, dimana ada 113 surah yang diawali dengan Basmalah dari keseluruhan surah yang berjumlah 114. Selain itu, Basmalah juga diulang-ulang di dalam surah an-Naml, setelah tidak disebutkan dalam surah at-Taubah. Hal itu semua hadir sebagai penegasan tentang rahmat dan kasih sayang Allah SWT.
Sifat ar-Rahman dan ar-Rahim mempunyai pengaruh besar yang meliputi seluruh alam, beserta isinya. Rahmat adalah kekuatan yang menarik hati kepada Allah SWT, untuk menguatkan pertalian sang pencipta dengan mahkluk-Nya dan antara makhluk dengan dirinya sendiri.
Basmalah telah memberi tahu dan mengajarkan, bahwa semua yang dikehendaki dan dilakukan Allah SWT untuk para makhluk ciptaan-Nya atas dasar rahmat dan kasih sayang. Maka sudah semestinya, manusia yang merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling mulia, harus mempuyai akhlak. Salah satunya adalah berakhlak dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Basmalah, yaitu dengan mengedepankan kasih sayang dalam menata, dan menjalani dinamika kehidupan yang begitu kompleks, dengan bertolak pada Bismillahirrohmanirrahim. Karena barangsiapa yang terpisah dari rahmat Allah SWT, maka masa depannya akan kelam dan berakhir dalam kesengsaraan. Maka dengan Basmalah, semoga rahmat Allah SWT selalu menyertai para hamba-Nya.
Jika sang pencipta alam semesta maha pengasih dan maha penyayang, lalu kenapa para hamba-Nya begitu sedikit yang saling menyayangi sesamanya, justru malah selalu bertikai dengan perbedaan yang merupakan rahmat Allah SWT tersebut. Padahal kita semua adalah bagian dari tataran rahmat, yang diwujudkan oleh Allah SWT di dunia ini.
Oleh karena itu, kita mesti berusaha menerapkan kasih sayang dalam akhlak dan sikap kita, terutama sesama diantara orang beriman. Kita harus berusaha menumbuhkan kelembutan, dan cinta dalam tingkah laku dan pergaulan kita, baik itu terhadap diri sendiri maupun orang lain. Hal itu semua bertujuan supaya kita mendapatkan kasih sayang dari Allah SWT, karena Allah SWT tidak menyayangi orang yang tidak mempunyai kasih sayang ke sesamanya. (*/Sumber: esqnews.id)