Ini Alasan RSUD dan Puskesmas Palembang Belum Gunakan GeNose C19
ASSAJIDIN.COM — Alat pendeteksi Virus Corona, GeNose Covid-19 (C-19) belum merata digunakan di fasilitas kesehatan Kota Palembang seperti RSUD Palembang Bari dan 41 Puskesmas lainnya.
Direktur Utama RSUD Bari, dr Hj Makkiani SH MARS mengatakan, sejumlah tempat seperti Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) dan RS Bhayangkara telah menyediakan alat GeNose C19.
Belum tersedianya alat deteksi ini di RSUD Bari melalui hembusan nafas tersebut lebih dikarenakan soal regulasi. Khususnya bagi RS, syarat utama adalah mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan.
“Sekarang belum tersedia, tapi kedepan tidak menutup kemungkinan GeNose juga akan ada di RSUD Bari jika sudah ada petunjuk dari Kementerian,” katanya, Kamis (8/4/2021).
Cara kerja GeNose C19 dinilai lebih praktis dibandingkan alat uji lainnya sehingga banyak dipergunakan di lokasi keberangkatan baik di Bandara dan KAI. Dari segi harga alat pun, cukup terjangkau yakni Rp50 juta – Rp60 juta atau lebih murah dibandingkan alat uji PCR.
Sementara untuk sebuah rumah sakit, tetap menggunakan Tes PCR dalam menegakkan diagnosa apakah pasien terpapar Covid-19 atau tidak.
“Ada tahapan lebih detil kalau untuk hasil dari PCR karena yang sebagai sampel DNA si pasien. Untuk kami di RS petunjuk penggunaan alat deteksi baru PCR saja,” katanya.
Soal penetapan tarif, tes PCR sesuai aturan Kemenkes dikisaran Rp900 ribu, hanya saja RSUD Bari belum memiliki izin 100 persen untuk uji PCR bagi masyarakat diluar pasien rawat di RSUD Bari.
“Sejauh ini masih digunakan internal, kami sedang mengurus izin mudah-mudahan sebentar lagi keluar sehingga nanti masyarakat diluar juga bisa untuk tes PCR di Bari. Untuk keperluan penerbangan dll, baru Swab Antigen yang kami layani,” katanya.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan, untuk 41 Puskesmas yang ada di Palembang juga belum memiliki alat GeNose Covid-19. “Untuk Puskesmas belum tersedia alat GeNose, baru terbatas di Bandara saja,” katanya. (*/Pitria)