Uncategorized

Miris Nasib Nenek Husna, Sakit Mata Hingga Tinggal di Gubuk Reot yang Nyaris Roboh

ASSAJIDIN.COM — Cuaca dingin hingga menusuk tulang di Kota Palembang ditambah gerimis itu membuat kondisi Nenek Husna semakin memprihatinkan.

Ia menangis saat menceritakan kondisi matanya yang sekitar 6 bulan berjalan ini terasa gelap jika melihat dengan jarak pandang lebih dari satu meter.

Nenek bernama lengkap Husnawati ini tak bisa berbuat apa-apa lagi, tak bisa menjadi buruh cuci yang selama ini ia lakukan ke rumah-rumah warga yang jauh dari rumahnya.

Apalagi, gubuk reot berdinding papan rapuh bercampur terpal warna biru yang selama ini Ia huni itu tak mampu menahan rintik hujan hingga dalam hitungan menit air mulai menetes.

Selain itu, gubuk yang berdiri di atas tanah rawa-rawa dengan berkubang lumpur dan rerumputan yang tinggi ini sekilas seperti tak ada rumah jika dilihat dari kejauhan. Pasalnya, gubuk yang Ia huni cukup jauh dari rumah warga sekitar 1 KM.

Lihat Juga :  Jenis-jenis Hukum Wajib dalam Syariah Islam

Sudah sekitar 16 tahun Nenek Husna ini tinggal di gubuk reot yang berada di Jalan Mayor Zen, Lorong Mufakat Ujung, RT1/RW2, Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni, Palembang.

“Sudah beberapa bulan ndak bisa buruh cuci lagi, mata Saya itu gelap kalau melihat lebih dari satu meter, kadang kalau makan itu jatuh nasinya karena gelap,” tutur Nenek Husna didampingi putri tunggalnya yang kini merawatnya, Selasa (25/1/2021).

Ia menuturkan bahwa ke depan tak tahu lagi bagaimana untuk menyambung hidup untuk memenuhi kebutuhan harian. Ditambah kondisi gubuk yang semakin reot yang bisa saja rubuh jika dibiarkan.

Lihat Juga :  Masalah Kemiskinan, Ratusan Anak di Palembang Alami 'Kekerdilan'

Nenek Husna yang sejak 1984 ditinggal suami harus menghidupi keluarganya dengan bekerja sebisanya. Namun usia ditambah kondisi matanya membuat Ia sulit untuk berbuat lebih.

“Dulu sempat tinggal di Veteran, gubuk kecil, tapi karena tempatnya mau dibongkar saya pindah ke sini,” jelasnya

Ia berharap kondisi kesehatannya segera pulih, dan berharap ada pemerintah yang bisa membantunya. Sebagai seorang Nenek Husna yang berusaha tegar, Ia pun tak tahu harus berbuat apa-apa untuk bagaimana mencari uang dengan kondisinya saat ini.

“Mudah-mudahan bisa terus sehat, terus bisa makan, pakai nasi tempe atau lauk seadanya,” tuturnya. (*/SUMBER: assajidingroup/sugi)

Back to top button