Jaga IMAN, Maka IMUN akan Tumbuh dalam Tubuh Manusia
- ASSAJIDIN.COM — Pandemi covid-19 menjadi pembicaraan yang sangat penting di tahun ini sejak kemunculannya.
Masyarakat dunia khususnya masyarakat indonesia harus merubah pola hidup baru yang lebih sehat untuk menjaga agar tidak terpapar dan juga terjangkit virus tersebut.
Tak hanya menjaga pola hidup sehat dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah saja. Namun, kunci utama memutus mata rantai penularan virus corona adalah perubahan perilaku.
Satu hal yang menjadi kewajiban menjadi seorang muslim, di setiap kondisi dan waktu ketika menghadapi berbagai peristiwa dan musibah adalah dengan memohon perlindungan kepada Allah Jalla wa a’lla dan menjadikan motivasi dalam mendiskusikan, memecahkan dan menanggulangi hal tersebut berdiri di atas ketentuan yang sejalan syari’at, prinsip agama yang baku, rasa khauf (takut) kepada Allah Ta’ala dan merasakan pengawasannya.
Menjaga iman bermakna setiap manusia berdoa dan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Setiap muslim berkewajiban berlindung dan bertawakal kepada Rabb nya Alla Jalla wa ‘alla di segala kondisi.
Kenapa iman bisa menumbuhkan imun dalam tubuh? Orang yang beriman adalah orang yang selalu mendekatkan dirinya kepada allah ketika dekat dengan allah maka hati terasa tentram, lalu ketika hati tentram dan tidak gelisah. Perasaan tentram itulah yang akan menjaga imun tubuh kita.
“Dalam diri haruslah tentram, tidak ada kegelisahan yang berakibat membuat tubuh selalu merasa khawatir,hal pertama yaitu berlindunglah kepada Allah. Sebab yang namanya covid atau virus itu sesuatu yang tidak terlihat oleh mata. Sesuatu yang tidak terlihat itu yah minta perlindungan kepada yang tidak bisa dilihat oleh mata juga yaitu Allah ta’ala kemudian bertawakal,” Kata Ustadz Amran.
Dalam firman Allah QS At-Taghabun:11 “Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah, dan setiap orang yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”.
Seluruh urusan berada di tangannya, tunduk pada peraturan dan pemeliharanya. Apa yang dikehendaki Allah untuk terjadi, pasti akan terjadi. Tak ada perlindungan melainkan Allah semata.(*)
Penulis: tri jumartini