SYARIAH

Berbuat Baik Menurut Alquran (1)

ASSAJIDIN.COM –Manusia diciptakan oleh Allah sebagai khalifah bumi. Khalifah artinya pengganti Allah dalam memimpin dan memanage/mengatur bumi. Dalam memanage bumi ini, Allah membekali manusia dengan suatu pedoman dan undang-undang yang mengajari manusia dalam mengatur bumi. Contohnya: Ketika bumi mengalami kerusakan akibat hutan yang ditebangi manusia yang tidak bertanggung jawab, maka Allah akan mengirimkan wakilnya diantara manusia untuk mengadakan penghijauan.
Ketika bumi mengalami kerusakan akibat peperangan, maka Allah akan mengirimkan wakilnya untuk mengadakan perdamaian. Mereka itulah khalifah-khalifah Allah yang selalu mengadakan perbaikan di bumi ini.
”Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik”. (Q.S Al-A’raf:56)
“Allah akan memberi pimpinan kepada mereka dan memperbaiki keadaan mereka”. (Q.S Muhammad:5)
“Setiap mereka menyalakan api peperangan Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan dimuka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan”. (QS. Al-Maidah:64).
Jadi saudara-sadaraku yang dimuliakan Allah, sebenarnya Allah menjadikan manusia benar-benar sebagai wakil-Nya yang melaksanakan tugas pelestarian bumi. Dan pada hakekatnya yang dimaksud dengan “sabilillah” (jalan menuju Allah) adalah dengan menerapkan sifat-sifat Allah pada diri kita.
Ketika Allah bersifat Maha Kasih Sayang maka untuk menuju Allah Yang Maha Kasih Sayang kita juga harus bersifat kasih sayang.
Ketika Allah bersifat Al-khaliq (Maha pencipta) atau “creator” dalam bahasa Inggrisnya, maka untuk menuju Allah Sang Creator maka kita harus kreatif bukan bermalas-malasan. Ketika Allah bersifat Ash-Shabur (Yang Maha Sabar) maka untuk menuju Allah kita harus bersifat sabar juga.
Artinya walaupun setiap hari kita memanggil Allah… menyeru Allah pagi dan petang… berdzikir hanya sekedar mengucap dan menyebut maka selamanya kita tidak akan bertemu Allah selama kita tidak mewujudkan dan mempraktekkan sifat-sifat Allah itu pada diri kita.
Yang lebih jelas lagi tentang penerapan sifat-sifat ini terdapat dalam Q.S Al-Qashas:77
“…dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”.
Ayat diatas menyuruh kita berbuat baik sebagaimana Allah berbuat baik. (*/ Bersambung)
Back to top button