Mengenal Iis Emping, Legendaris Penyanyi Keroncong Asal Palembang

ASSAJIDIN.COM — Mulai dikenalkan sejak usia 6 tahun, Iswati Fersida Emping hingga kini sangat mencintai Keroncong. Selain berhasil menciptakan lagu, wanita dengan nama panggung Iis Fersida Emping dan nama tenar Iis Emping ini berhasil meraih berbagai penghargaan serta menjadi legendaris penyanyi keroncong dari Palembang.
Nama Iis Emping ini sudah tidak asing lagi dan menjelma sebagai icon lagu Keroncong di telinga orang Palembang dan bagi pencinta lagu-lagu Keroncong.
Perempuan yang lahir di Palembang, 21 Februari 1972 ini sejak usia 6 tahun dikenalkan musik Keroncong oleh sang ayah. Ia pun pernah sekolah musik Biola dan Flute.
Sejumlah prestasi membanggakan diraih Iis Emping. Seperti juara 1 Bintang Radio Televisi Sumsel Lagu-lagu Keroncong tahun 1989, Juara 1 Festival Lagu Keroncong Tingkat Nasional tahun 2003, Juara 1 Penyanyi Cipta Lagu Keroncong Tingkat Nasional 2013, dan sejumlah penghargaan lainnya.
“Yang berkesan itu juara PORSENI tingkat SD dan paling berkesan juara I Bintang Radio tingkat Nasional mewakili DKI Jakarta tahun 2006,” kata ibu dari empat orang putra putri ini.
Selama puluhan tahun berkecimpung di musik Keroncong, Iis tampil di berbagai kota hingga negara lain. Seperti pulau Jawa, Bali, Malasyia dan Singapura. Ia juga menciptakan sendiri 3 lagu Keroncong, seperti Keroncong Terukir Kenangan, Langgam Seribu Benteng dan Keroncong Sang Dewi.
Meski bekerja di Dinas Kebudayaan Kota Palembang, dengan kesibukannya ia tidak melupakan lagu Keroncong. Bahkan, karena kecintaannya juga terhadap kota pempek ini, Iis menciptakan 8 lagu Palembang diantaranya Sekanak Kito dan Tugu Belido.
“Malah saya lebih banyak menciptakan lagu daerah dari pada Keroncong,” ujanya.
Di Palembang walaupun hanya beberapa grup namun selalu tetap latihan rutin dan tampil di acara pernikahan, kegiatan kantor, TV dan lainnya,” katanya.
Melihat perkembangan zaman saat ini, dimana generasi muda lebih dominan menyukai jenis musik lain, seperti Pop, Jazz, hingga Dangdut, menurut Iis Keroncong harus tetap dilestarikan.
“Generasi muda memang cenderung ke jenis musik lain, Keroncong punya peminat tersendiri dan bisa disukai oleh anak muda,” kata Ketua Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia Sumsel ini.
Musik Keroncong saat ini bahkan sudah banyak dipadu padankan dengan musik lainnya. Anak muda yang suka Keroncong membuat padupadan yang apik. Seperti Keroncong Dangdut, Keroncong Jazz dan lainnya.
“Dengan Kombinasi ini, lagu Keroncong tidak terkesan hanya bisa dinikmati oleh orang tua saja, tapi anak muda juga,” kata pemilik akun YouTube Iis Fersida Emping. (*/Sumber: assajidingroup/Kamayel Ar-Razi)