Uncategorized

Anggaran Makin Menipis, Nilai Rupiah Sembako untuk Miskin Baru Dikurangi

AsSAJIDIN.COM —  Pemkot Palembang akan menyalurkan kembali sembako kepada 85.252 masyarakat Miskin Baru (Misbar) pada Kamis mendatang. Lantaran minimnya anggaran, jumlah paket dan jenis sembako berkurang.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palembang Heri Aprian, didampingi Kabid Penanganan Fakir Miskin Dinsos Kota Palembang, Aprilita Sari mengatakan, berdasarkan hasil rapat koordinasi, pemkot menetukan pada tahap kali ini sembako yang akan diberikan berbeda dari tahap satu sampai tiga.

Sebelumnya, Misbar mendapatkan 10 kg beras, 2 liter minyak, 2 kg gula dan 1 kilo tepung terigu. Tahap kali ini beras 5 kg, gula 1 kg, minyak 1 liter dan tidak ada tepung pada tahap ini. “Rencananya Kamis ini akan mulai pembagian di Kecamatan Kertapati,” katanya, Senin (16/11/2020).

Berkurangnya jumlah jenis dan banyaknya sembako ini lantaran minimnya anggaran dan kali ini sembako diberikan kepada semua Misbar yang ada setelah verifikasi terbaru sebanyak 85.252 KK. Sementara data sebelumnya Misbar ada 94.599 KK.

Lihat Juga :  Tangis Cinta Bilal bin Rabah

Menurunnya ini lantaran setelah update data oleh kelurahan dan Dinsos, ada lebih dari 17 ribu KK yang sebelumnya terkategori Misbar saat ini sudah pindah alamat, ekonomi membaik, ada juga yang meninggal dan lainnya.

“Mekanisme pembagian nantinya rencananya sama dengan tahap sebelumnya, disalurkan oleh Babinsa, Babin Kantibnas dan RT setempat,” katanya.

Penyaluran sembako tahap empat ini akan sesuai dengan data Misbar saat ini. Setelah dilakukan pendataan oleh lurah, kecamatan dan verifikasi oleh Dinsos, update data Misbar saat ini ada 85.252.

“Seluruhnya Misbar akan dapat sembako, kreteria yang mendapatkannya sesuai dengan surat walikota nomor 103,” katanya

Lihat Juga :  Hal yang Harus Dilakukan jika Kerabat Terkonfirmasi Covid-19

Dana yang digunakan untuk sembako ini bukan dari APBD Kota Palembang. Melainkan Dana Insentif Daerah (DID) dari pemerintah pusat yang dikhususkan untuk pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19.

“Setahu saya anggarannya Rp9 miliar tapi untuk sembako ini Rp8 miliar. Selain itu juga ada biaya distribusi perpaketnya Rp2000 untuk tiga orang pembagi tadi yakni RT, Babinsa, dan Babin Kantibnas,” katanya.

Sementara itu Sekretaris BPKAD Kota Palembang, Zuriyati membenarkan jika dana untuk paket sembako yang dipesan dari Bulog ini berasal dari dana DID. “Sembako untuk masyarakat terdampak Covid ini diambil dari Dana Insentif Daerah (DID) dari pusat khusus untuk penanganan Covid dari sisi sosial ekonomi,” katanya. (*/Sumber: assajidingroup/Kamayel Ar-Razi)

Back to top button