KALAM

Ramai Tagar Boikot Produk Prancis, Pemuda Norwegia Putuskan Mualaf

ASSAJIDIN.COM — Dunia Islam mengecam Prancis atas karikatur Nabi Muhammad SAW yang dibuat Majalah Charlie Hebdo.

Terlebih lagi, Presiden Prancis Emmanuel Macron menilai karikatur itu sebagai bentuk kebebasan berekspresi. Imbasnya, sejumlah produk Prancis diboikot oleh negara-negara Islam. Tagar #boicottfrance sempat trending di jagat twitter dunia.

Namun, ada yang menarik dari aksi seruan boikot ini. Salah seorang pemuda asal Norwegia, putuskan memeluk Islam setelah melihat reaksi ummat Islam dunia terhadap Prancis.

Pemuda yang bernama Espen Bjekestrand Jaegtvik ini, mengucapkan syahadat dipimpin secara daring oleh pembina Mualaf Center Indonesia Steven Indra Wibowo.

Seperti diunggah oleh Steven Indra Wibowo melalui akun Instagramnya, pemuda itu nampak mengucapkan syahadat dengan lancar.

Lihat Juga :  Doa Agar Lulus Ujian 

“Bismillah, alhamdulillah, bertambah lagi saudara seiman kita, Espen Jaegtvik dari Norwegia, menggunakan VC. Alhamdulillah ketemunya online, syahadatnya juga online, alhamdulillah Allah memberikan kesempatan ini ke saya untuk menuntunnya bersyahadat, dan insyaaAllah akan belajar Islam di World Islamic League, di Oslo, Norwegia,” tulis Steven Indra di Instagramnya, Selasa (3/11).

“Alhamdulillah, hashtag #boycottfrance mengundang banyak orang untuk mencari tau tentang Islam, banyak yang ingin tau sosok Nabi Muhammad SAW.” Sambungnya.

Dikonfirmasi Fajar Indonesia Network (FIN), Indra mengatakan, pemuda tersebut mencari tahu Islam dari hastag #boycottfrance yang sempat viral di media sosial. “Dia baca-baca dari hastag, ” kaya Indra.

Lihat Juga :  Orang Takwa itu Sadar dalam Hartanya Ada Hak Orang Miskin, Baik yang Meminta atau tidak Meminta

Dia menjelaskan, Mualaf Center Indonesia telah banyak berperan sebagai jembatan untuk orang-orang yang ingin menjadi mualaf. Baik dalam negeri, maupun luar negeri. “Kita handle mualaf online sudah sejak 2008,” kata Indra.

Dia mengatakan, situs Mualaf Center Indonesia juga menyediakan bahasa Inggris. Hal ini yang membuat Warga Negara Asing bisa berkomunikasi dan mengucapkan syahadat baik secara langsung atau darring dupandu oleh Mualaf Center. “Ini situs dah dari 2003. Dan selalu kena jika search tentang Islam di pencarian internet. Dan memang situsnya dirancang berbahasa inggris. Agar mudah dipahami WNA,” beber Indra. (*/Sumber:fajarindonesia)

Back to top button