Senyum Lebar Yudisman dan Aan, di Tengah Unjuk Rasa

AsSAJIDIN.COM — Aksi unjuk rasa terus digelar, Senin (12/10/2020). Ratusan mahasiswa mendatangi kembali gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumsel guna menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja.
Ini merupakan unjuk rasa yang kesekian kalinya yang dilakukan oleh mahasiswa di kota Palembang terkait penolakan undang – undang Cipta kerja.
Selain mahasiswa, polisi dan para anggota dewan tentunya kita tidak bisa meninggalkan masyarakat yangg terdekat di balik aksi unjuk rasa yang terjadi ini. Salah satu yakni para pedagang di sekitar aksi demonstrasi, dan ternyata beberapa penghasilan dari penjualan tersebut ada peningkatan dari biasanya hingga 2 kali lipat bahkan lebih dari biasanya.
Beberapa pedagang ternyata adalah pedagang pindahan, seperti Yudisman dan Aan.
“Saya biasanya berjualan di pasar 16 , namun beberapa hari terakhir ini semenjak sering terjadi unjuk rasa, saya pindah berjualan di simpang 5 DPRD ini, penjualan lumayan tinggi” ujar Yudisman yang berdagang es di Simpang 5 DPRD sambil tersenyum.
Demikian juga Aan, bapak separuk baya ini mengatakan tetap akan berjualan jika ada unjuk rasa lagi, karena peningkatan penjualan yang cukup besar walau meskipun memiliki resiko.
Aan juga bisa tersenyum lebar lantaran dagangannya laris manis. “Biasanya saya jualan di Plaju di depan Universitas Muhammadiyah tapi semenjak aksi unjuk rasa saya pindah berjualan di simpang 5 DPRD. Kalo di hari hari biasa saya bisa menghabiskan 500 siomay perhari, namun semenjak aksi unjuk rasa, siomay saya habis hingga 1200 sioma. Jika ada unjuk rasa lagi saya tetap akan berjualan di sini lagi karena cukup menguntungkan meskipun dengan resikonya” ujarnya. (*)
Penulis: Edo Pramadi