HAJI & UMROH

Tiga Opsi Penyelenggaraan Haji Tahun 2021, ini Kata Dirjen PHU

ASSAJIDIN.COM — Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI Prof. Dr. H. Nizar Ali M.Ag membuka kegiatan Jagong Masalah Umrah dan Haji (Jamarah) Angkatan II di The Zuri Hotel Palembang, Jumat (9/10).

Kegiatan ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari para Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, Kepala KUA, utusan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), calon jamaah haji, dan pegawai Kanwil Kemenag Sumsel.

Dirjen PHU Prof. Dr. H. Nizar Ali M.Ag dalam arahannya Prof. Nizar mengatakan bahwa progres penyelenggaraan dan pelayanan haji Indonesia sudah luar biasa. Namun sayang pada 2020 jamaah batal diberangkatkan. “Indeks kepuasan pelayanan haji itu sudah 85,9 %. Sisanya 14,1 % menjadi PR kita untuk memperbaiki pada tahun 2021,” jelasnya.

Lihat Juga :  Perempuan Berhaji atau Umroh tanpa Mahram, Bagaimana Hukumnya?

Pada kesempatan itu, Nizar juga menyampaikan beberapa skema pemberangkatan jemaah haji musim haji 2021 / 1442 Hijriah. Opsi pertama adalah apabila pandemi covid-19 sudah berakhir maka kuota haji akan kembali normal, yaitu jemaah yang batal berangkat pada tahun ini akan diberangkatkan tahun 2021.

Sedangkan, untuk jemaah yang semula dijadwalkan berangkat tahun 2021 akan mundur ke tahun berikutnya. Kecuali, jika tahun depan Indonesia mendapatkan tambahan kuota.

“Opsi kedua adalah jika pandemi covid-19 belum berakhir namun vaksinnya sudah tersedia maka ibadah haji tetap dilaksanakan.

Sedangkan opsi terakhir jika wabah covid ini belum hilang dan vaksin belum ditemukan maka dalam situasi demikian, kemungkinan pemberangkatan jemaah haji terpaksa ditunda lagi,” jelasnya.

Lihat Juga :  Jemaah Haji Indonesia Terus Berdatangan ke Kota Mekkah, Bersiap Ibadah Puncak Haji

Nizar berharap Kanwil dan Kemenag Kabupaten/Kota mempersiapkan diri menyambut musim haji 2021 semaksimal mungkin. “Manasik sepanjang tahun terus dilaksanakan. Silahkan dikonsolidasikan dan dikonsultasikan, bagaimana teknisnya. Apakah cukup dengan menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu, gencarkan sistem digitalisasi melalui video dan audio visual. Itu lebih bagus. Ditambah alat-alat seperti buku manasik dan lainnya, sehingga lebih efektif. Mumpung waktunya cukup panjang,” beber Nizar.

Didampingi Kakanwil Kemenag Sumsel Dr. Drs. H. Mukhlisuddin SH, MA, Dirjen PHU berkesempatan meninjau progress pembangunan gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Kota Palembang. (*/Sumber : rilis kemenag sumsel)

Back to top button