Ada Universitas Terbuka di Ponpes Ar Rahman, Mahasiswa Diminta Jangan Minder
AsSAJIDIN.COM – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru melakukan kunjungan dan memberikan motivasi kepada mahasiswa program studi ilmu pemerintahan Universitas Terbuka (UT) Ponpes Ar Rahman di Kampus Ponpes Ar Rahman Palembang, Selasa, (06/10/2020).
Hadir pada kegiatan tersebut antara lain Kakanwil Kemenag Sumsel Dr. Drs. H. Mukhlisuddin SH, MA, Asisten I Pemprov Sumsel Dr. H. Akhmad Najib SH, M.Hum, dan Ketua Persatuan Guru Nahdhatul Ulama (Pergunu) Sumsel Dr. H. Ahmad Zainuri, M.Pd.I.
Deru mengatakan, dirinya mengapresiasi atas kerjasama antara UT, Pergunu dan Ar Rahman dalam penyelenggaraan pendidikan.
“Hari ini sengaja saya hadir di Ponpes ini, yang memiliki jenjang pendidikan dari Paud hingga perguruan tinggi. Pada hari ini saya juga berikan kuliah umum tentang manfaat mahasiswa kuliah untuk apa. Secara umum saya sampaikan bahwa kita butuh jati diri, ciri khas Sumsel bahwa kita tenanan yairu nianan. Dimana kita harus mengerjakan sesuatu dengan nianan (sungguh-sungguh),” katanya.
Lanjutnya, apa yang dilakukan Ar Rahman ini dapat menjadi wadah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang merata disetiap daerahnya. “Istimewanya di Ar Rahman ini juga memiliki pusat rehabilitasi yang tinggi bahkan di mancanegara. Dimana juga sedang dilakukan permohonan perizinan ke kemekumham dan ini akan kita dorong,” ujar Deru.
Deru mengungkapkan, intelektualitas yang diperoleh dalam pendidikan tidak boleh membuat seseorang merasa lebih mampu dari orang lain. “Buktinya, Pak Sukarman mampu mengelola sebuah yayasan dengan beragam kegiatan positifnya.
Meskipun beliau bisa dikatakan datang dari kalangan bawah, yang tidak sempat mengenyam pendidikan di perguruan tinggi ternama,” ungkapnya
Ditambahkannya, para mahasiswa Ar-Rahman diharapkan agar tetap percaya diri menempuh kuliah. Sebab lulusan Universitas Terbuka sekalipun tetap bisa berkiprah dan berperan di masyarakat. “Saya sendiri adalah lulusan dari Universitas Terbuka. Jadi, anak-anak tidak boleh minder. Terpenting, kita sekolah ataupun kuliah adalah agar dapat bermanfaat bagi orang lain. Sebab agama mengajarkan, manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Untuk apa kita sekolah atau kuliah kalau tidak memberi manfaat buat sesama,” kata Deru.
Sementara itu, Pembina Yayasan Ar-Rahman HM Sukarman Dewhana menjelaskan, Yayasan Ar-Rahman sendiri memiliki empat unit kegiatan, yaitu lembaga pendidikan, pusat rehabilitasi narkoba, panti asuhan, dan majelis zikir.
“Saat didirikan pada tahun 2000 lalu, kita punya lembaga pendidikan TK, MI, MTS, dan MA. Kemudian tahun ini sudah berdiri perguruan tinggi dan insya Allah tiga tahun mendatang kita bisa membuka Pascasarjana. Untuk rehabilitasi narkoba, alhamdulillah merupakan yang terbaik di Indonesia.
Satu-satunya panti rehabilitasi yang mengelola anak-anak usia sekolah yang kecanduan. Rehabilitasi kita pesertanya juga kelas mancanegara. Untuk panti asuhan, yayasan kita ada ciri khas yakni anak panti tidak kita pisahkan. Mereka kita gabung dengan santri, baik saat makan, maupun dalam beraktifitas lainnya. Kita juga punya majelis zikir yang insya Allah istiqomah,” katanya.
Lebih lanjut diungkapkannya, Yayasan Ar-Rahman saat ini terkendala dengan fasilitas. Tahun ini saja, mereka terpaksa menolak 300 santri yang ingin masuk pesantren Ar-Rahman.
“Kita sengaja membatasi karena fasilitas asrama dan ruang belajar terbatas. Mudah-mudahan, berkat bantuan Pemerintah Provinsi Sumsel, ke depan permasalahan ini bisa kita atasi,” ungkap Sukarman.
Selain itu, acara ini dilanjutkan dengan peninjauan dan peresmian perumahan guru-guru Pondok Pesantren dan peletakan batu pertama kelanjutan pembangunan gedung kuliah Ar Rahman sekaligus peresmian program tahfidzul Quran berbasis IT Madrasah Tsanawiyah Ponpes Ar Rahman Palembang oleh Gubernur Herman Deru (*/Sumber: sibernas/MN)