PENDIDIKAN

Banyak Siswa Kedapatan tak Kerjakan Mid Semester, Ada Apa?

AsSAJIDIN.COM — Permasalahan belajar dalam jaringan atau daring tampaknya tak hanya dirasakan pada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tapi juga pada saat ujian tengah semester atau Mid Semester.

Pasalnya, banyak diketahui siswa tak mengerjakan soal mid yang diberikan, hingga pihak sekolah memperpanjang masa Mid Semester.

Demikian dikatakan Kepala SMP Negeri 6 Palembang H Yusuf Alaydrus MPd di sela-sela memantau proses Mid daring di sekolahnya, Rabu (23/9/2020).

“Alasannya macam-macam, ada yang memang belum mengerjakan, ada yang HP-nya sepakean sama adik dan kakaknya yang juga sedang Mid semester, ada juga yang tak mengerti,” keluhnya.

Dikatakan Yusuf, sejak 14 September lalu , siswa sudah mengikuti kegiatan mid semester diawal tahun ajaran baru 2020-2021. Pelaksanaanya pun dilakukan ditengah pandemi yang digelar secara daring.

Lihat Juga :  Mahasiswa UIN Raden Fatah Protes UKT, Gubernur Sumsel Siap Bantu

Dan hingga saat ini pihaknya masih menggelar mid semester karena belum 100 persen tuntas.

“Mid semester kita sudah gelar sejak 14 September lalu selama seminggu. Namun dari hasil selama seminggu baru 50 persen yang melaksanakan karena berbagai kendala,” jelasnya.

Karena itu, pihaknya kembali melanjutkan dan hingga saat ini total baru 75 persen. “Kita akan tunggu sampai minggu ini jika belum tuntas maka kita perpanjang lagi sampai tuntas,” tegas dia.

Yusuf mengatakan belum tuntasnya ini karena ada siswa yang belum siap mengerjakan, ada juga yang kurang aktif dan lain sebagainya.

Lihat Juga :  Belajar via Edukasi TVRI Solusi Siswa yang tak Punya Android dan Internet

“Mid semester ini kita gelar secara daring melalui google classroom. Kita juga himbau guru untuk memberikan soal dikurangi dari biasanya,” tuturnya.

Kata Yusuf ,misal mapel matematika biasa 10 soal kita minta hanya diberikan 5 saja agar tak membebankan siswa.

“Begitu juga dengan mapel lainnya yang juga kita minta agar soal-soal yang diberikan 50 persen dari biasanya,” beber dia.

Untuk penilaian kata dia, nanti akan dinilai guru yang akan dipertimbangkan sesuai keadaan covid-19 ini.

“Karena itu kita himbau bagi siswa yang belum tuntas misal terkendala sarana kita ada komputer disekolah untuk mengerjakannya,” pungkasnya. (*/sumber: sibernas/sugi)

Back to top button