PENDIDIKAN

Lembaga Pelatihan ini Terus Cetak Calon Wirausaha Baru

ASSAJIDIN.COM –Sebagai salah satu Lembaga Pelatihan yang bersertifikasi Direktorat Jendral Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Lembaga Pelatihan Siap Mandiri Palembang terus menelurkan pengusaha-pengusaha khususnya di perbengkelan dengan program keahlian teknik kendaraan ringan dan teknik sepeda motor.

Bahkan, tahun 2019 saja Siap Mandiri Palembang telah mencetak lima alumni nya menjadi pengusaha bengkel di Palembang.

“Dan tahun ini rencananya ada lima yang juga akan membuka bengkel dengan keahlian dan pengalaman yang telah diberikan,” ujar Pemimpin Lembaga Kursus dan Pelatihan Teknik Otomotif Siap Mandiri Palembang H Suparman SPd MSi saat menghadiri Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Jenis Ketrampilan Mekanik Sepeda Motor di kantornya, Rabu (9/9/2020).

Lihat Juga :  Hulu Migas Masuk Kampus Candradimuka Palembang

Ia menambahkan, bahwa pihaknya terus mendorong untuk para instruktur untuk memotivasi anak didiknya untuk mampu menangkap peluang agar menjadi bagian dari pengusaha-pengusaha di bidang otomotif.

Oleh sebab itu, pihaknya terus menggelar kegiatan pelatihan seperti Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Jenis Ketrampilan Mekanik Sepeda Motor.

Menurut Suparman program ini tak hanya sekedar pelatihan tapi juga memberikan wawasan tentang peluang usaha karena menggandeng tiga instansi agar mereka mampu benar-benar menjadi pengusaha otomotif.

“Mulai dari kita hadirkan transfer dari
Direktorat Vokasi Kemendikbud RI, kemudian juga menggandeng Forum CSR untuk permodalan dan juga dari Thamrin Brother untuk update pengetahuan dan teknologi,” jelasnya.

Lihat Juga :  Hand Sanitizer Buatan SMKN 5 Palembang Dikirim untuk Kebutuhan Satgas Pencegahan Covid-19

Sementara itu dikatakan oleh Yunarto, salah satu peserta yang mengikuti program Kursus dan Pelatihan Teknik Otomotif Siap Mandiri Palembang mengaku dalam waktu dekat akan segera membuka bengkel.

“Karena sudah cukup ilmu dan pengalaman. Karena disini enak, banyak praktek dari pada teori. Jadi kami lebih paham bagaimana kriteria motor 2 tak atau 4 tak,” pungkasnya. (*/Sibernas: sugi)

Back to top button