Uncategorized

Tak Hanya Yogyakarta, Palembang Juga Punya Kue Pia Khas Sriwijaya

ASSAJIDIN.COM — Masyarakat luar kota Palembang banyak mengenal makanan khas kota Palembang berupa olahan ikan yaitu pempek. Namun, ternyata kuliner kota palembang terdapat beraneka ragam untuk di bawa pulang sebagai oleh oleh setelah berkunjung. Salah satunya panganan berupa Pia Sriwijaya.

Asti, owner di balik Pia Sriwijaya mengatakan sudah menjadi kegemaran memasak beraneka ragam makanan. Namun, memasak pia merupakan resep warisan dari sang ibunda.

“Bermula dari ibu saya Hj Aminah yang mengajari untuk memasak pia. Lalu kemudian kita terinspirasi menjadikannya sebagai kuliner makanan khas Palembang. Berbekal keyakinan dalam memasarkan, Pia Sriwjaya ternyata mendapat respon warga Palembang dan sekitarnya,”katanya.

Ia bercerita, Pia Sriwijaya ini dimulai dari tahun 2014 akan tetapi vakum sementara dikarenakan sesuatu alasan dan baru mulai bangkit lagi di 2020 ini Dengan varian isi yang lebih baik dan enak lagi dari awal mulai kemarin pastinya.

Olahan Pia Sriwijaya sendiri berbahan dasar tepung, mentega, dan beberpa bahan dasar lain melalui proses pengadukan, membentuk pia, kemudian diisi varian isi coklat, keju, kacang hijau atau kacang merah.

Selanjutnya, Pia dimasukkan kedalam oven. Setelah matang, Pia didinginkan kemudian memulai untuk packing kedalam wadah.

Lihat Juga :  Nama Menu ini Lucu, Pindang Seendepan, Makan Sepuasnya Bayarnya Sekali

Satu kotak Pia Sriwijaya seharga 50.000 berisikan delapan bungkus Pia dengan varian empat rasa yaitu Cokelat, Keju, kacang hijau, dan Kacang Merah.

Makanan khas tradisional Kota Palembang ini juga sudah dikenal sejak lama. Menurut Asti, orang zaman dulu hanya mengenal pia dengan isi kacang hijau, namun saat ini sudah berinovasi dengan membuat pia yang lebih modern dengan varian rasa umum yang disukai semua kalangan.

“Varian rasa cokelat yang lumer merupakan varian best seller di pia Sriwijaya. Dibuat di rumah produksi dengan bahan bahan berkualitas, hygienist, dan menerapkan protokol kesehatan pada pegawai yang bekerja,”kata asli saat dijumpai wartawan AssajidinGroup.

Pia Sriwijaya memiliki ciri khas dari pia yang lain. Dengan ukuran pia yang besar dan lapisan kue yang lebih banyak membuat pia lebih gurih dan lembut.

Ketika membeli satu kotak pia, terdapat ikon ampera dan ukiran songket berwarna merah melambangkan bahwa pia tersebut berasa dari kota palembang. Serta didukung dengan nama pia Sriwijaya.

Lihat Juga :  Heboh Cacar Monyet, Seberapa Bahayakah Dibanding Cacar Biasa?

Saat ini, penjualan pia dilakukan secara online untuk pemesanan di sumatera hingga pulau jawa.
“kita juga menerima reseller dari daerah luar agar mempermudah biaya ongkir pelanggan,”katanya

Untuk ketahanan roti pia Sriwijaya ini bertahan 7 hingga 14 hari saja dikarenakan tidak memakai bahan pengawet serta sudah mengantongi logo halal dari MUI.

“setiap hari produksi jadi tetap baru pembuatannya, paling sedikit kita menerima 200 pesanan dalam sehari dengan karyawan yang berasal dari sekitar rumah produksi,”katanya.

Berawal dari kegemaran memasak dan dukungan suami, Asti meraup keuntungan hingga belasan jutaan rupiah bahkan di masa pandemi Covid19 ini.
“Alhamdulillah, di masa pandemi ini pun penjualan meningkat, Awal sekali bisnis itu kita modal 5 juta untuk membeli satu oven dan bahan-bahan. “katanya.

Meningkatnya penjualanan, asti saat ini sedang mencari karyawan di bidang admin dan marketing.

Bagi masyarakat yang ingin menikmati Pia Sriwijaya dapat langsung melakukan pemesanan di Media Sosial Instagram @piasriwijaya juga membuka reseller atau distributor yang ingin bergabung. Kabar gembiranya, Pia Sriwijaya juga memberikan promo setiap hari Jumat. (*)

Penulis: tri jumartini

Back to top button