Nasib Veteran dan Janda Veteran di Tengah Covid-19 Nyaris Terlupakan, Berharap Hanya dari Bantuan
AsSAJIDIN.COM — Keberadaan Veteran nyaris terlupakan di tengah wabah Covid-19 seperti sekarang. Hal ini diungkapkan Ketua DPC Pepabri Palembang, Letkol (Purn) Rochadi SW. Menurutnya keberadaan para veteran dan janda veteran saat ini butuh perhatian.
Kepada Sekda Kota Palembang, Rochadi meminta agar pensiunan dan Veteran perang termasuk janda-janda Veteran di Palembang mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
Karena selama ini Pepabri sendiri tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, padahal didalam Undang-Undang (UU) No.17 tahun 2013 yang telah direvisi tahun 2017 lalu, seharusnya Pepabri dapat bantuan.
“Kita sudah pernah mengikuti sosialisasi di kantor Kesbangpol dan undangan dari Kesbangpol Provinsi, bahkan kami sudah pernah mengajukan bantuan anggaran dari tahun 2012, 2013 terakhir 2017 ke Pemkot Palembang tetapi tidak pernah ditanggapi, sehingga saya tidak pernah mengajukan lagi,” katanya.
Rochadi mengaku, tidak pernah mendapatkan bantuan berupa hibah yang bersumber dari APBD maupun APBN. Jikapun ada, bersifat insidentil dari Walikota sebelumnya.
“Kita pernah dapat bantuan dari pusat Rp180 ribu perbulan. Tapi karena Covid-19 ini, tidak diturunkan lagi. Jikapun ada iuran, ada pungutan Rp500 per bulan, meskipun sebenarnya tidak cukup, tapi itulah yang kita pakai untuk kegiatan,” katanya.
Rochadi mengatakan, menjadi suatu kehormatan baginya dapat dikunjungi oleh Sekda Kota Palembang. Artinya masih ada perhatian yang diberikan pemerintah saat ini terhadap para pejuang dan pensiunan TNI seperti dirinya.
Ratu Dewa mengatakan, kunjungannya hari ini, merupakan bentuk perhatian Pemkot Palembang kepada pada pejuang dan pahlawan kemerdekaan. Selain mengunjungi pejuang kemerdekaan, kunjungan juga dilakukan ke para ulama dan tokoh agama Kota Palembang.
“Kunjungan ini kita lakukan dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI dan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H,” katanya.
Dewa akan memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan dari para ulama dan pejuang NKRI. Seperti harapan dari ketua Pepabri tadi, terkait hibah. “Keduanya adalah bagian penting bangsa ini, kalau bukan kita siapa lagi yang memperhartikan mereka,” katanya. (*/sumber: maklumatnews.com/Kamayel Ar-Razi)