Uncategorized

Berdayakan Posyandu dengan Budidaya Hidroponik

ASSAJIDIN.COM – Posyandu memiliki peranan penting bagi masyarakat lantaran sebagai garda terdepan bagi pelayanan kesehatan masyarakat.

Untuk memberdayakan Posyandu agar Posyandu mandiri, Forum Kader Posyandu Indonesia (FKPI) Sumsel melakukan kerjasama bersama Puskesmas  kelurahan Kalidoni terkait budidaya hidroponik dengan kader posyandu Melati Kalidoni.

Kontrak MoU disepakati antara FKPI dan koordinator FKPI Puskesmas Kalidoni Rita, dan Ketua RT 09 Hidayat sebagai petani atau pengurus perangkat alat Hidroponik.

Bentuk kerjasama berupa FKPI memberikan bantuan alat hidroponik lengkap termasuk bibit hidroponik, alat ukur PH, serta fasilitas tumbuh tanaman 200 lubang, kemudian kader Posyandu tinggal merawat tanaman dengan dibimbing oleh koordinator FKPI.

Lihat Juga :  Awali Kerja Sama Pengelolaan Zakat, Etika Realtindo-PPPA Daarul Quran Gelar Pelatihan Pemahaman Alquran

“Dari penjualan sayur setiap masa panen 35 hari, hasil penjualan 20 persen masuk ke Posyandu. Dengan harga sayur kisaran Rp 20 sampai Rp 25 ribu per kilogram,”kata Pelaksana Kegiatan Pemberdayaan Hidroponik dari FKPI, Kiswadi.

Pasaran penjualanannya sendiri FKPI mendorong setiap bulannya agar pemerintah setempat dari puskesmas, kelurahan, Kecamatan dan masyarakat membantu dengan cara membeli hasil panen yang sebagian hasilnya untuk Posyandu.

“Karena kita tahu, Posyandu tidak ada dana stimulan setiap bulannya, walaupun memang ada dari pemerintah namun, dengan kerjasama ini dapat membantu Posyandu,” katanya, Kamis (6/8/2020).

Lihat Juga :  Mengenal Lebih Dekat Aina Gamzatova, Muslimah Cantik Bakal Pesaing Putin di Pemilu Rusia 2018

Besar harapan Kiswadi agar kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi orang lain. Karena alatnya bisa tahan bertahun tahun. Berkat kader ini Posyandu tetap berjalan, karena mereka bekerja tanpa digaji mereka tetap jalan sebagai kader yang menamakan diri relawan Ilahi.

“Alhamdulillah pagi ini kita panen dan bertepatan tanda tangan kontrak dengan disaksikan Lurah setempat,”katanya. (*)

Penulis : tri jumartini

Back to top button