Penyembelihan Hewan Kurban, Panitia Rumah Zakat Gunakan APD
AsSAJIDIN.COM – Suasana hari Raya Idul Adha 1441 atau biasa disebut hari berkurban sedikit berbeda dari tahun yang lalu. Pasalnya hari berqurban tahun ini masih dalam suasana pandemi Covid19.
Namun, secara produk hasil dari masyarakat yang berqurban di Rumah zakat akan dibentuk menjadi dua produk yaitu dalam bentuk super qurban yang merupakan optimalisasi qurban untuk ketahanan pangan Indonesia, qurban diolah menjadi rendang dan kornet sehinggga tahan lama. Dan dalam bentuk desaku berqurban, yaitu qurban untuk desa desa yang membutuhkan seperti daerah jawa.
Humas Rumah Zakat Sumsel, Medi mengatakan tidak ada perubahan dari tahun lalu dan tahun ini intuk produk qurban hanya saja berbeda secara pengelolaan hewan saat penyembelihan.
Medi menjelaskan, pada saat penyembelihan qurban. Ada tim khusus yang diturunkan untuk mengelolah hewan kurban. “Para penyembelih hewan qurban harus memakai APD dan standar kesehatan covid 19 yang telah ditentukan pemerintah,”katanya saat dihubungi melalui media WhatsApp, Kamis (16/7/2020).
Menggunakan protokol kesehatan dan berjarak satu meter dengan penyembelih yang lain. Untuk penyembelihan dilakukan di rumah pemotongan hewan dengan menjaga kebersihan peralatannya harus di cuci memakai sabun,”ungkapnya.
Daging qurban sendiri, tambah Medi akan dikelola menjadi kornet dan rendang yang harus menunggu dua sampai tiga bulan ba’da idul adha dan diolah dari pusat sehingga tidak mengumpulkan masa banyak.
“Karena rumah zakat sudah memiliki peternakan di probolinggo dan Kupang NTT jadi hewan ternak itu di cek kesehatan dan syarat nya oleh dokter hewan profesional,”ujarnya.
Ia mengatakan banyak kelebihan superqurban di Rumah zakat yaitu Sesuai Syariah dala fatwa MUI pusat, Praktis karena sudah diolah menjadi rendang dan kornet dalam kaleng, Penyaluran sepanjang tahun sehingga tahan lama dengan bahan pengawet alami atau rempah, rendang tahan dua tahun dan kornet 3 tiga tahun juga Dipotong dengan standar protokol kesehatan memakai APD, Tidak mengumpulkan massa karena disalurkan oleh relawan langsung ke penerima qurban.
Untuk penyaluran daging hewan qurban seperti gizi buruk, kebakaran, kebanjiran, desa pelosok, rohingya, Palestina, Somalia dan lainnya. “Target Sumsel Superqurban yaitu 71 kambing, 22 sapi dan untuk Desaku berqurban ada 92 kambing dan 5 sapi,”katanya.
Untuk masyarakat yang ingin berqurban silahkan menghubungi rumah zakat dengan datang langsung ke kantor atau melalui website linktr.ee/rumahzakatpalembang. (*)
Penulis: tri jumartini